LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Rapat Paripurna DPRD Purwakarta, Rabu (29/10/2025), berjalan penuh angka, doa, dan sedikit duka. Di podium utama, Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein yang akrab disapa Om Zein menyampaikan Nota Keuangan RAPBD 2026 senilai Rp2,48 triliun. Di sela angka-angka, terselip getir kehilangan: sang istri, almarhumah Diny Yuliani, baru saja berpulang beberapa hari sebelumnya.
“Sebenarnya saya masih berduka tapi kepentingan negara harus di atas kepentingan pribadi dan golongan,” ujar Om Zein. Kalimat itu seolah mengingatkan, bahkan di tengah kehilangan, tabel dan neraca tetap menuntut dibacakan.
Om Zein kemudian memohon doa dan maaf atas nama istrinya. Sementara itu, anggota dewan tampak khusyuk entah karena haru, atau karena kalkulasi angka pendapatan dan transfer yang jumlah nolnya tidak sedikit.
Baca Juga : Monster Gurita Alfamart-Indomaret Menelan UMKM Dari Kampung ke Kampung, Rakyat Dihipnotis Diskon
Anggaran sebesar Rp2,48 triliun itu, kata Bupati, berasal dari PAD Rp1,03 triliun dan transfer Rp1,44 triliun. Jumlah yang cukup untuk membuat siapa pun bertanya-tanya: bagian mana yang akan benar-benar sampai ke rakyat, dan bagian mana yang akan tersangkut di tikungan birokrasi.
Ketua DPRD Sri Puji Utami memimpin sidang dengan penuh ketertiban sebuah keajaiban kecil di dunia politik lokal. Di belakangnya, empat wakil ketua duduk berjajar rapi, menciptakan formasi yang tampak lebih banyak dari jumlah fraksi yang berbeda pendapat.
Siangnya, setelah jeda makan siang dan waktu Asar, rapat dilanjutkan dengan jawaban Bupati atas pandangan fraksi. Tapi, tak ada yang perlu dijawab panjang-panjang: semua fraksi menerima dan menyetujui. Dari Gerindra sampai PKS, dari Golkar sampai PERHATIAN semuanya sepakat, dengan nada hampir religius: bismillahirrahmanirrahim, kami menerima.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”














