Ketua Pw Hima Persis Jawa Barat, Riyan Hidayatullah, menegaskan bahwa festival ini bukan semata hiburan.
“Ini ajang silaturahmi dan kolaborasi, juga apresiasi terhadap karya anak bangsa,” ujarnya dengan nada yang terdengar seperti undangan resmi tapi beraroma idealisme kampus.
Riyan berharap, Maroon West Java Festival menjadi tempat di mana seni tradisi tidak lagi dianggap “acara bapak-bapak,” melainkan bisa ngopi bareng dengan semangat anak muda masa kini.
Pw Hima Persis Jabar mengundang seluruh masyarakat Garut untuk hadir dari mahasiswa hingga pedagang cilok yang biasanya nongkrong di depan Gedung Pemuda.
“Bawa teman, bawa rasa ingin tahu, dan kalau rambut udah gondrong, bawa kepala juga karena ada cukur gratis,” canda salah satu panitia sambil menyiapkan panggung. (Suradi)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”











