“Garut adalah surga. Di Garut menanam apa saja bisa tumbuh. Maka tidak lah heran jika Garut dikenal sebagai daerah penghasil jeruk dan buah-buahan lainnya, sayuran serta makanan olahan dari hasil perkebunan. Salah satu yang saya suka tanaman di Garut adalah Buah Markisa Konyal,” terang Asep.
Asep menilai Buah Markisa Konyal ini sangat enak dan kaya akan manfaat. Sehingga ia menyebut buah yang berbentuk bulat dan berwarna orange tersebut sebagai makanan kesukaannya.
“Buah ini manis dan enak. Walaupun harganya cukup mahal, saya pasti akan membelinya,” katanya.
Asep mengaku telah membaca banyak artikel tentang Markisa Konyal. Dan ternyata, tanaman ini dikenal sebagai Markisa Lokal Garut yang penuh manfaat namun sudah langka, sehingga Asep dan kawan-kawannya sesama pendiri media locusonline dan Majalah Logika sudah mulai membudidayakan Markisa Konyal.
“Saya ingin Garut menjadi lautan Markisa Konyal, saya yakin akan mendapat banyak dukungan, baik dari masyarakat maupun pemerintah,” tandasnya.
Selain Markisa Konyal, Asep juga memuji rasa Markisa Ungu. Walaupun tumbuhan ini masuk kedalam satu spesies yakni genus Passiflora, namun keduanya memiliki rasa dan aroma yang berbeda.
“Markisa Konyal ini manis banget, sementara Markisa Madu rasanya manis dan asam. Dua-duanya banyak dikonsumsi karena bener-benar segar,” paparnya.
Sampai detik ini, Asep mengaku sudah membudidayakan Markisa Ungud an Markisa Konyal. Bahkan ia juga sudah menjual beberapa pohon kepada koleganya dan membagikannya kepada DKM Masjid.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”














