Dalam upacara, Presiden Prabowo menyampaikan pentingnya meneladani para tokoh yang berjasa. Isi pidato standar, namun konteksnya selalu menarik terutama saat dua mantan presiden yang berbeda era, berbeda gaya, bahkan berbeda sejarah politik kini bertemu dalam daftar pahlawan tahun yang sama.
Sementara itu, di luar istana, warga Indonesia melakukan hal yang sudah menjadi tradisi tahunan: membaca daftar pahlawan terbaru sambil mencoba memahami bagaimana sejarah versi tahun ini bekerja.
Untuk sekarang, daftar pahlawan nasional 2025 resmi tercatat. Sisanya? Seperti biasa, publik yang menyusun tafsirnya.*****

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”














