“Pemerintah harus hadir,” ujar Lusi. Harapan klasik, namun selalu laris manis di mimbar.
Baca Juga : LHP BPK Buka Lagi “Drama Lama”: Penyertaan Modal Garut, Untungnya ke Mana?
Pj. Sekda Purwakarta, Nina Herlina, ikut naik ke podium. Ia mengucapkan terima kasih kepada KTNA Jabar yang sudah menjadikan Purwakarta sebagai tuan rumah. Pesertanya ada 1005 orang. Keramaian semacam ini, menurut Nina, “sangat berharga.”
Ia memuji diskusi, gagasan, rekomendasi yang kalau dikumpulkan bisa jadi buku tebal untuk dibaca pejabat tapi belum tentu dilaksanakan.
Nina berharap hasil sarasehan ini jadi bahan bakar bagi pertanian Jabar: maju, mandiri, tangguh, dan kalau bisa berkelanjutan lebih dari satu musim.
Acara ditutup dengan senyum dan tepukan tangan. Semangat melayang tinggi di udara. Tapi data NTP tetap ada di bawah, memanggil-manggil minta diperbaiki.
Dengan modal semangat, pidato, dan PR berlapis, pertanian Jabar kini memasuki fase yang sebenarnya sudah lama: menunggu realisasi.
Semoga kali ini tidak sekadar jadi catatan rapat yang tertinggal di meja birokrat.*****

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”














