Bahasa sederhananya: ketika cuaca makin absurd dan harga pupuk makin misterius, asuransi adalah satu-satunya tembok tipis yang tersisa.
Ia juga berharap bantuan ini membuat petani dapat menikmati pembangunan. Sebuah harapan yang sudah lama menjadi template visi daerah, tapi kali ini disampaikan dengan lebih serius karena Garut dituntut tetap menjadi lumbung pangan Jawa Barat.
“Ini karena salah satu kekuatan bangsa adalah bagaimana bangsa tersebut mampu secara mandiri menyiapkan kebutuhan pangan,” tegas Syakur, menyerupai pidato nasionalisme agraris yang dibacakan sambil melirik sisa waktu anggaran.
Menjelang akhir amanat, Bupati Syakur mengungkapkan keinginan meningkatkan kapasitas produksi pertanian secara signifikan. Impian yang besar, tentu saja. Tinggal dieksekusi, diawasi, dan dijamin tidak mandek seperti irigasi yang menunggu perbaikan bertahun-tahun.
Apel berakhir. ASN bubar membawa catatan, petani membawa harapan, dan mesin-mesin pertanian berbaris menunggu dipakai. Sementara itu, tahun 2025 terus berjalan, tanpa peduli siapa yang sudah bekerja keras dan siapa yang baru mulai saat sirene akhir tahun berbunyi.*****

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”














