ArtikelDaerahGarutLingkungan HidupNews

3000 Bibit Ditanam, Hutan Garut Minta Maaf Duluan

bhegins
×

3000 Bibit Ditanam, Hutan Garut Minta Maaf Duluan

Sebarkan artikel ini
Penghijauan Cakbun
Gerakan Kolaborasi Leuweung Hejo Kabupaten Garut dalam aksi Tanam 3000 bibit pohon dan Green Camp diGunung Cakrabuana di gelar di Kampung Panyindangan Desa Sukamanah Kecamatan Malangbong, Sabtu 29/11/2025.

LOCUSONLINE, GARUT – Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia 2025 di Malangbong berlangsung meriah, hijau, dan tentu saja penuh janji manis. Selama dua hari, 29–30 November 2025, ribuan relawan dan perangkat desa gotong-royong melakukan aksi tanam 3.000 bibit pohon dan menggelar Green Camp di kawasan Gunung Cakrabuana, Kampung Panyindangan, Desa Sukamanah.

Namun di balik aksi foto-foto tanam pohon, terselip kenangan kelam banjir bandang 2017 yang menghajar Malangbong setelah hutan Gundul by Design akibat penebangan liar. Momentum inilah yang kembali dibongkar Kepala Desa Sukamanah, Aten Sulaeman, yang malam itu menjadi tuan rumah sekaligus “penyambung lidah” alam sekitar.

tempat.co

Aten menyebut aksi tanam ribuan bibit ini bukan sekadar kampanye musiman yang hilang bersama musim hujan, melainkan tanggapan langsung atas kerusakan ekosistem yang sudah lama dibiarkan.

“Kami sangat mengapresiasi gerakan kolaborasi leuweung hejo ini. Ini untuk mitigasi bencana dan memulihkan ekosistem,” ujar Aten.

Pernyataannya terdengar sopan, walau faktanya menohok penebangan liar sudah mencabik hutan sampai-sampai desa harus bikin acara “pemulihan massal” seperti ini.

Aten mengakui ide ini muncul setelah banyak pendaki melaporkan kondisi Gunung Cakrabuana yang, alih-alih “gagah”, mulai kelihatan seperti korban diet ekstrem gundul, rawan longsor, dan minim tutupan lahan.

“Banyak yang harus diperhatikan dan dikerjakan. Kami berkoordinasi dengan pihak terkait sehingga aksi tanam 3000 pohon ini akhirnya terealisasi,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow