Bandung

Kolong Pasupati Bandung: Dari Kawasan ‘Aphrodite’ ke Lapangan Futsal

rakyatdemokrasi
×

Kolong Pasupati Bandung: Dari Kawasan ‘Aphrodite’ ke Lapangan Futsal

Sebarkan artikel ini
Kolong Pasupati Bandung, Dari Kawasan 'Aphrodite' ke Lapangan Futsal locusonline featured image

Kolong Pasupati Resmi ‘Naik Kelas’, Siap Jadi Tuan Rumah Pertandingan atau Cuma Jadi Latar Foto?”

[locusonline.co, Bandung] Di bawah lengkungan ikonik Jembatan Pasupati Bandung, sebuah transformasi tak biasa sedang berada di ujung penyelesaian. Kawasan yang dulu lebih sering diwarnai kesan gelap dan tak terawat itu kini bersiap menyambut atlet-atlet dadakan dan keluarga yang ingin berolahraga gratis. Ya, kolong Pasupati sedang disulap menjadi ruang olahraga multifungsi, dan pembangunannya diklaim telah mencapai 85 persen.

“Tinggal penyelesaian akhir seperti pengecatan, pemasangan ring basket, dan perapihan area,” jelas Plt. Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi DPKP Kota Bandung, Yuli Ekadianty, Selasa (2/12/2025). Targetnya, semua pekerjaan tuntas pertengahan Desember 2025 ini.

tempat.co

Dari Program Nasional ke Lapangan Futsal

Yuli Ekadianty DPKP

Proyek ini bukan sekadar inisiatif lokal. Yuli menegaskan, penataan ini adalah bagian dari program penataan kawasan kumuh yang digagas pemerintah pusat, yang bahkan dikawal langsung oleh tiga menteri saat kunjungan mereka pada 2024. Peran DPKP Bandung di dalamnya adalah menyediakan fasilitas ruang terbuka publik (RTH) yang aktif.

Di bawah jembatan Pasupati kami membangun zona olahraga. Ada lapangan futsal, lapangan basket, serta trek bermain sepeda untuk anak,” ujar Yuli. Fasilitas ini nantinya akan terbuka untuk umum dan gratis.

Fasilitas Lengkap yang Ditawarkan

Apa saja yang bisa dinikmati warga Bandung di “Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) ala Pasupati” ini? Berikut daftarnya:

  1. Lapangan Futsal dengan permukaan yang didesain lebih aman.
  2. Lapangan Basket berukuran standar.
  3. Area bermain sepeda untuk anak-anak.
  4. Zona publik terbuka untuk sekadar bersantai atau menonton.

“Kami berharap kawasan ini menjadi ruang aman, bersih, dan produktif bagi masyarakat,” harap Yuli.

Potensi dan Tantangan di Balik Progres 85%

Di balik angka progres yang menggembirakan, sejumlah analisis dan pertanyaan layak diajukan:

  • Potensi Besar: Lokasi ini strategis dan mudah diakses. Keberadaannya bisa memenuhi kebutuhan ruang olahraga warga di kawasan padat seperti Dago, Sukajadi, dan sekitarnya. Ini adalah pemanfaatan ruang negatif (kolong jembatan) menjadi ruang positif yang patut diapresiasi.
  • Tantangan Klasik Bandung: Vandalisme dan perawatan adalah tantangan terbesar. Fasilitas publik gratis di Bandung seringkali cepat rusak. Apakah akan ada sistem pengawasan atau komunitas yang mengadopsi kawasan ini?
  • Kenyamanan Pengguna: Bagaimana dengan sirkulasi udara, pencahayaan, dan akustik di bawah kolong jembatan? Apakah sudah didesain untuk nyaman beraktivitas fisik?
  • Parkir dan Akses: Apakah disediakan area parkir yang memadai? Atau justru akan menimbulkan kemacetan baru di sekitar Pasupati?

Menunggu Pertengahan Desember

Jika tak ada aral melintang, kolong Jembatan Pasupati akan resmi menjadi destinasi olahraga dan rekreasi keluarga baru Bandung dalam hitungan hari. Pembukaan untuk publik direncanakan segera setelah proses serah terima.

Proyek ini adalah ujian nyata bagi kolaborasi pemerintah dan masyarakat. Keberhasilannya tidak hanya diukur dari pemotongan pita, tetapi dari bagaimana fasilitas ini bertahan, terawat, dan benar-benar hidup digunakan warga enam bulan atau setahun ke depan. Siapkah warga Bandung menjaga “kado” ruang publik ini?

Kata Kunci untuk SEO: Kolong Jembatan Pasupati, Ruang Olahraga Bandung, Lapangan Futsal Gratis Bandung, Fasilitas Publik Bandung, Program Penataan Kawasan Kumuh, Aktivitas Olahraga di Bandung, Ruang Terbuka Hijau Bandung, Berita Bandung Terbaru. (**)

Tinggalkan Balasan

banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow