LOCUSONLINE, GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut kembali memperpanjang kerja sama layanan jasa perbankan dengan Bank BNI melalui penandatanganan MoU di Ruang Pamengkang, Selasa (2/12/2025).
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat pengelolaan keuangan daerah, terutama di tengah tantangan fiskal yang terus menghimpit.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, tidak menutup-nutupi kondisi fiskal daerah yang masih belum ideal.
Ia menegaskan bahwa Kabupaten Garut sedang didorong pemerintah pusat untuk meningkatkan kemandirian fiskal.
“PAD kita naik dari 14% menjadi 16%, tapi tetap saja itu kecil. Sebagian besar kontribusinya masih dari retribusi dan layanan kesehatan,” ujar Bupati.
Menurutnya, komposisi PAD yang minim membuat Garut rentan terhadap perubahan kebijakan dan dinamika ekonomi. Karena itu, ia menekankan perlunya penguatan pendapatan daerah agar Garut tidak terus berada di zona merah fiskal.
“Kami harus lebih fokus lagi pada peningkatan PAD,” tegasnya.
Baca Juga : Bupati Kukuhkan Pensiunan, Mesin Lama Diminta Ngebut Lagi
Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Cabang BNI Garut, Febby Anggriawan, menyatakan bahwa BNI siap mendukung optimalisasi PAD dengan solusi digital.
Di era yang makin terdigitalisasi, BNI menawarkan sistem Smart Tenan, platform yang dirancang untuk mempermudah rekonsiliasi penerimaan retribusi lebih cepat, transparan, dan mudah dimonitor.
“Melalui kerja sama ini, BNI siap mengakomodasi pengelolaan 11 jenis pajak daerah dan retribusi,” terang Febby.
Jenis-jenis pajak tersebut meliputi:
- Pajak Hiburan
- Pajak Reklame
- Pajak Hotel
- Pajak Restoran
- Pajak Air Tanah
- Pajak Penerangan Jalan
- Pajak Mineral Bukan Logam
- Pajak Bantuan
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
- –11. Pajak daerah lainnya yang masuk skema integrasi layanan digital.
Febby berharap kerja sama ini dapat memperkuat upaya Garut meningkatkan pendapatan daerah, pada momentum penandatanganan ini, ia menyampaikan target sederhana namun ambisius: agar transformasi digital dapat menjadi jalan bagi “Garut Hebat”.*****

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”










