Penetapan pejabat dilakukan Komite Talenta yang diketuai Sekda, diajukan ke Bupati, lalu diuji oleh Tim Suksesi sebelum diputuskan menjadi pejabat qualified. Jadi yang biasa “nitip berkas lewat pintu belakang” kemungkinan akan merasa hilang arah.
Baca Juga : Garut Jadi Arena Lawan Union Busting PT Pratama Abadi Industri
Nurdin juga mengingatkan ASN akan hak dan kewajiban mereka, hak promosi yang jelas, kewajiban upload data kompetensi ke MyASN atau SIM ASN bukan upload screenshot Mobile Legends atau stiker WA pasif-agresif.
Ia memperingatkan bahwa pejabat tidak ingin berlaku zalim. “Semua kembali ke yang bersangkutan. Siap tidak meng-upload data kompetensinya?” tegas Nurdin.
Data ini nanti jadi dasar penempatan ASN dalam kotak-kotak kualifikasi. Yang masuk Kotak 9 bisa langsung melaju ke seleksi jabatan strategis seperti Kepala Dinas. Sementara yang masih berada di kotak-kotak bawah, mohon bersabar, ini ujian kompetensi, bukan ujian kesabaran hidup.
Menariknya, peserta sosialisasi daring kali ini tembus lebih dari 1000 orang mungkin karena sebagian mulai sadar kalau masa depan karier mereka tergantung pada seberapa rajin mereka meng-update data, bukan seberapa rajin mereka mematikan kamera saat zoom meeting.*****

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”









