LOCUSONLINE, GARUT – Kelompok Tani Taruna Jaya Kampung Kopo, Desa Neglasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut menerima bantuan rehabilitasi jaringan irigasi untuk optimalisasi lahan pertanian. Bantuan tersebut berasal dari anggaran pemerintah pusat melalui Dinas Pertanian Kabupaten Garut dan disalurkan pada Rabu (3/12/2025).
Kelompok tani yang berdiri sejak 2010 ini sudah menjalani perjalanan hampir 15 tahun dengan kondisi lahan yang, menurut para petani, “lebih sering haus daripada kenyang air.” Lokasinya berada di Kp. Kopo RT 01 RW 04, Desa Neglasari, sebuah wilayah yang selama ini bergantung penuh pada pengairan yang tak kunjung optimal.
Ketua Kelompok Tani Taruna Jaya, Odih Soheli (58), mengungkapkan bahwa lahan pesawahan mereka selama ini hanya mampu menghasilkan panen dua kali setahun. Bukan karena petaninya malas, tetapi karena jaringan irigasinya seperti pipa kasih: ngalir kadang-kadang, mampet sering-sering.
“Di sini lahannya memang kurang bagus karena irigasinya belum optimal. Panen pun cuma dua kali setahun, sekitar 250 hari. Setelah itu lahan sudah nggak bisa ditanami lagi,” ujarnya saat ditemui di area pesawahan.
Dengan hadirnya bantuan rehabilitasi jaringan irigasi ini, Odih berharap hasil panen bisa meningkat drastis, bahkan mencapai tiga hingga empat kali setahun. Harapan itu bukan asal sebut, tapi berdasarkan kondisi tanah yang sebenarnya cukup potensial asal aliran airnya nggak lagi “mode hemat”.
Baca Juga : KUHP Baru, ASN Garut Dikumpulkan Biar pada Melek Hukum
Odih mengatakan, bantuan sebesar Rp115.000.000 itu diharapkan menjadi titik balik bagi kelompoknya, terutama dalam memulihkan produktivitas lahan yang sudah bertahun-tahun seperti “hidup segan, berkembang pun ogah”.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”









