Sebuah ulang tahun politik yang kembali mengingatkan publik bahwa pohon beringin tidak tumbang tanpa berita, dan tidak berulang tahun tanpa pejabat negara datang rombongan. Doa dilafalkan, pantun dibacakan, pujian ditebar, visi disahkan. Seluruh simbol kekuasaan terpasang rapi, seolah menegaskan “Indonesia bersatu, asalkan beringin tetap teduh dan akarnya menyentuh anggaran pembangunan”.
Jika perayaan ini bertema “Doa untuk Bangsa”, publik tentu berharap doa tidak berhenti di podium, pantun tidak berhenti di telinga kamera, dan janji tidak kembali sekadar kostum panggung lima tahunan.*****

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”












