BandungPariwisata

Logo Baru, Strategi Lama? Misteri Visual City Branding Bandung yang Masih Belum Terungkap

rakyatdemokrasi
×

Logo Baru, Strategi Lama? Misteri Visual City Branding Bandung yang Masih Belum Terungkap

Sebarkan artikel ini
Logo Baru, Strategi Lama. Misteri Visual City Branding Bandung yang Masih Belum Terungkap locusonline featured image

[Locusonline.co, BANDUNG] – Di tengah upaya mengejar target 8,7 juta wisatawan pada tahun 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung secara resmi meluncurkan logo city branding baru pada Minggu, 14 Desember 2025, sebagai fondasi visual untuk memperkuat citra kota. Peluncuran yang bertempat di Pendopo Kota Bandung ini menegaskan komitmen untuk membangun identitas kota yang lebih konsisten dan berkelanjutan di era digital.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menekankan bahwa city branding bukan sekadar selera pribadi kepala daerah. “City branding bukan soal selera kepala daerah, tetapi tentang karakter Kota Bandung yang tidak pernah berubah. Inilah upaya kita menampilkan jati diri Bandung secara konsisten dan berkelanjutan,” ujar Farhan.

tempat.co

Menjawab Tantangan Digital dan Mencari ‘Pesona Sejati’ Bandung

Logo baru ini dirancang khusus untuk menjawab tantangan promosi di era digital. Farhan menyebut bahwa branding kota masa kini harus mampu “hidup dalam ruang digital” dan menjadi bagian dari pengalaman sehari-hari warga serta wisatawan.

“City branding ini bukan sekadar logo, tetapi sistem yang menghubungkan identitas kota dengan pengalaman digital,” tegas Wali Kota Farhan.

Pernyataan ini muncul di saat yang tepat. Sebelumnya, Farhan mengakui bahwa meski Bandung telah memiliki turunan brand nasional “Wonderful Indonesia” dengan nama “Stunning Bandung”, implementasinya dinilai belum optimal. Tantangan komunikasi dan penerapan di lapangan masih menjadi hambatan. Pertanyaan mendasar yang coba dijawab adalah: “Apa yang membuat orang benar-benar terpana melihat Bandung?”. Jawabannya dianggap multifaktor, mulai dari arsitektur, kuliner, komunitas kreatif, hingga beragam acara.

Sinergi dengan Agenda Strategis dan Target Nyata

Peluncuran logo ini bukanlah langkah yang terisolasi. Ia berjalan paralel dengan agenda strategis Pemkot Bandung dalam membangun pariwisata yang lebih bertanggung jawab. Baru sehari sebelumnya, Sabtu (13/12), Pemkot bersama para pemangku kepentingan menggelar forum “Bandung Bersinar” (Berwisata Nir Emisi) yang berkomitmen mendorong pariwisata rendah emisi.

Hal ini sejalan dengan strategi ekonomi daerah yang diusung, yaitu TTI (Tourism, Trading, Investment). Dalam kerangka ini, pariwisata menjadi pintu masuk wisatawan, yang kemudian mendorong aktivitas perdagangan (trading), dan pada akhirnya menarik investasi berkelanjutan. Farhan percaya, semakin kecil jejak karbon suatu destinasi, semakin tinggi nilai tambah wisatanya.

Dampak ekonomi dari sektor pariwisata sudah mulai terlihat nyata. Berdasarkan data yang diungkapkan Farhan, tingkat okupansi hotel di Bandung telah mencapai rata-rata 60%, didorong oleh target kunjungan 8,7 juta wisatawan pada tahun 2025. Pertumbuhan ekonomi Kota Bandung juga bertahan di angka 5,26% pada triwulan ketiga 2025.

Integrasi Digital dan Visi Implementasi Jangka Panjang

Salah satu fitur unggulan city branding baru ini adalah integrasinya dengan ekosistem digital. Logo tersebut dirancang agar dapat dipindai (scan), yang akan mengarahkan pengguna langsung ke laman informasi resmi Kota Bandung seperti sadayana.bandung.go.id dan disbudpar.banding.go.id. Laman ini memuat berbagai informasi kota hingga konten digital dalam bentuk e-book.

Screenshot 15 12 2025 53315 sadayana.bandung.go.id

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa, menyatakan bahwa peluncuran city branding ini adalah awal dari implementasi berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa identitas visual baru ini akan digunakan secara konsisten dalam perencanaan wilayah, pembangunan infrastruktur, promosi investasi, hingga komunikasi pemerintah.

“Ini adalah pernyataan resmi Pemerintah Kota Bandung mengenai identitas kota yang akan digunakan secara konsisten ke depan,” ujar Adi Junjunan Mustafa.

Misteri Visual dan Tantangan di Depan Mata

Meski aspek strategis dan filosofinya telah dijelaskan, visual atau bentuk dari logo city branding baru Bandung ini sama sekali tidak diungkap dalam peluncuran tersebut. Publik masih menunggu kejelasan mengenai desain yang diharapkan dapat merepresentasikan karakter multiperan dan keindahan Kota Bandung, seperti yang dijelaskan Farhan sebagai hasil pendalaman dari branding sebelumnya seperti “Wonderful Indonesia” dan “Stunning Bandung”.

Keberhasilan branding ini juga akan sangat diuji oleh kemampuan menjawab tantangan klasik yang diidentifikasi dalam Kajian Citra Pariwisata 2025, seperti kemacetan lalu lintas dan kebersihan lingkungan. Kajian yang sama memberikan skor 4,33 dari skala 5 untuk citra Bandung, sekaligus merekomendasikan penguatan promosi berbasis data dan kolaborasi lintas sektor sebagai kunci.

Dengan diluncurkannya fondasi identitas visual baru ini, Bandung bertekad bukan hanya menjadi destinasi wisata, tetapi sebuah pengalaman digital dan emosional yang utuh. Logo yang masih misterius tersebut kini memikul harapan besar untuk menjadi simbol baru yang konsisten, menghubungkan warisan budaya, semangat kreatif, dan komitmen keberlanjutan Kota Kembang di panggung nasional. (**)

Tinggalkan Balasan

banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow