LOCUSONLINE, GARUT – Pelantikan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Garut di Pendopo, Sabtu (20/12/2025), berubah dari seremoni rutin menjadi forum “tamparan halus” soal arah pembangunan daerah. Wakil Bupati Garut Putri Karlina tak berputar-putar Garut dinilai masih bingung menentukan identitas pembangunan.
“Kalau kita ibaratkan entitas, sampai hari ini Garut belum menentukan mau kerja apa,” ujar Putri Karlina lugas. Menurutnya, belanja APBD untuk jalan, bansos, pendidikan, dan kesehatan memang wajib, tapi belum menjawab pertanyaan besar “Garut mau hidup dari sektor apa?”
Putri menilai Kabupaten Garut punya modal besar, namun belum difokuskan secara serius. Ia menyebut pariwisata sebagai sektor dengan akses nyaris tanpa batas, baik dari sisi kekayaan alam maupun daya dukung wilayah.
“Pariwisata sebenarnya yang punya unlimited akses terkait kemampuan fisik Kabupaten Garut,” tegasnya.
Selain alam, Putri juga menyoroti bonus demografi Garut yang dipenuhi generasi muda dengan beragam potensi. Ia berharap PMII tak hanya sibuk di forum internal, tetapi aktif mendorong kajian, kritik, dan gagasan konkret, khususnya soal pengembangan pariwisata dan kualitas sumber daya manusia.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Rizky Ziddan menyampaikan bahwa pelantikan dan reorientasi tugas PC PMII Garut digelar sebagai upaya menyegarkan semangat pergerakan mahasiswa agar tetap relevan dengan isu pembangunan daerah. Kegiatan ini mengusung tema “Akselerasi Era Baru PMII sebagai Kompas Gerakan Intelektual dalam Mewujudkan Mimpi Garut Hebat.”

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”












