[Locusonline.co, Bandung] Di tengah gemerlap kafe dan tempat nongkrong kekinian di Bandung, muncul sebuah ruang yang menawarkan lebih dari sekadar kopi dan foto instagramable. Di sini, seni legendaris bertemu dengan desain arsitektur modern, menciptakan pengalaman berkunjung yang tak terlupakan.
Museum Srihadi Soedarsono di Bandung telah resmi menjadi destinasi budaya baru yang menggabungkan apresiasi seni dengan kenyamanan ruang publik modern. Sejak dibuka untuk umum pada Juli 2025, museum ini tidak hanya memamerkan karya maestro seni rupa Indonesia, tetapi juga menawarkan pengalaman berkunjung yang lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung.
Mengenal Srihadi Soedarsono dan Visi Pembelajaran
Museum ini berawal dari gagasan Srihadi Soedarsono sendiri, seorang pelukis ternama yang juga merupakan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB). Visi awalnya adalah membangun sebuah learning centre atau pusat pembelajaran. Setelah ia wafat pada tahun 2022, keluarga memutuskan untuk mewujudkan mimpinya dengan membangun museum yang menyimpan dan memamerkan karya-karya terbaik sang maestro.
Sekitar 50 karya lukisan dipamerkan di museum ini, yang seluruhnya merupakan koleksi pribadi Srihadi Soedarsono yang tidak pernah diperjualbelikan selama masa hidupnya. Karya-karya ini memberikan kesempatan langka bagi publik untuk menyelami perjalanan artistik seorang legenda seni rupa Indonesia.
Karya-Karya Ikonik yang Wajib Dilihat
Menurut penjelasan manajemen museum, Srihadi Soedarsono dikenal sebagai pelukis “oil on canvas” dengan ukuran besar. Di museum ini, pengunjung dapat melihat langsung beberapa karya utamanya yang menjadi ciri khas, seperti lukisan Borobudur, Tari Bedoyo, dan Horizon.
Arsitektur dan Fasilitas: Pengalaman Berkunjung yang Menyenangkan
Museum Srihadi Soedarsono menawarkan lebih dari sekadar pajangan lukisan. Arsitektur karya Andra Matin dengan konsep industrial memberikan nilai artistik tambahan bagi pengalaman berkunjung. Bangunan ini dirancang untuk memadukan fungsi pameran dengan kenyamanan pengunjung.
Tiga Ruang Pamer dan Fasilitas Lengkap
Museum ini memiliki tiga ruang pamer yang dirancang untuk memberikan pengalaman apresiasi seni yang optimal. Selain itu, berbagai fasilitas pendukung tersedia untuk memastikan kenyamanan pengunjung:Fasilitas Deskripsi Ruang Multimedia Menampilkan sketsa perjuangan tahun 1947–1948, rencananya akan dikembangkan sebagai bank data lukisan dan arsip video liputan Srihadi Soedarsono Kafe di Lantai Dua Tempat bersantai sambil menikmati pemandangan sekitar Musala Ruang ibadah yang nyaman Area Parkir Kapasitas memadai untuk kendaraan pengunjung Akses Ramah Disabilitas Dirancang untuk dapat diakses oleh semua pengunjung
Informasi Praktis untuk Perencanaan Kunjungan
Museum Srihadi Soedarsono buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB, memberikan fleksibilitas waktu bagi pengunjung. Untuk tiket masuk, museum menerapkan tarif berbeda pada hari biasa dan akhir pekan:
- Weekday: Rp30.000 per orang
- Weekend: Rp40.000 per orang
Terdapat juga kebijakan khusus untuk pelajar dan anak-anak:
- Pelajar hingga SMA: Diskon 50% dengan menunjukkan kartu pelajar
- Anak di bawah 10 tahun: Gratis
Lokasi dan Aksesibilitas
Museum ini berlokasi di Jalan Ciumbuleuit No.173, Bandung, yang mudah dijangkau dari berbagai titik di kota. Dengan jam operasional yang panjang dan fasilitas yang lengkap, museum ini cocok untuk berbagai kegiatan, mulai dari kunjungan edukasi sekolah hingga acara santai di akhir pekan.
Museum sebagai Destinasi Wisata Modern
Kehadiran Museum Srihadi Soedarsono semakin memperkaya pilihan wisata seni dan budaya di Kota Bandung. Tempat ini tidak hanya berfungsi sebagai ruang apresiasi seni, tetapi juga sebagai tempat bersantai yang edukatif bagi masyarakat dan wisatawan.
Dengan konsep yang menghadirkan karya seni dalam suasana nyaman dan modern, museum ini berpotensi menjadi destinasi favorit bagi berbagai kalangan, mulai dari pecinta seni, mahasiswa, keluarga, hingga wisatawan yang mencari pengalaman budaya yang autentik di Bandung.
Tip: Untuk pengalaman terbaik, kunjungi museum pada hari kerja jika memungkinkan. Selain lebih sepi, harga tiket juga lebih terjangkau. Jangan lupa menyempatkan diri untuk menikmati suasana di kafe lantai dua setelah menikmati karya seni di ruang pamer.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk merencanakan kunjungan Anda ke Museum Srihadi Soedarsono. Apakah Anda memiliki pengalaman berkunjung ke museum seni menarik lainnya di Bandung? (**)













