LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Pemkab Purwakarta beri penghargaan pada Guru dan Pengawas berprestasi bentuk apresiasi bagi pejuang pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Dr. Purwanto menyampaikan bahwa pendidikan dapat berkembang dengan baik apabila transformasinya berjalan dengan baik. Ia menekankan pentingnya membangun ekosistem pendidikan yang kuat, generatif, dan kolaboratif antara semua pemangku kepentingan.
Menurutnya, pendidikan di Indonesia tidak akan maju tanpa adanya semangat gotong royong. Hal itu disampaikan dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan tema “Bergerak Bersama Melanjutkan Merdeka Belajar” di Taman Pasanggrahan Padjadjaran pada Kamis, 2 Mei.
Kepala Dinas Pendidikan berharap peringatan Hardiknas ini menjadi momentum untuk memperkuat transformasi pendidikan melalui konsep merdeka belajar.
“Tujuan dari kosep merdeka belajar adalah mewujudkan profil belajar Pancasila agar generasi muda dapat menjadi tuan di negaranya sendiri,” jelasnya.
Pejabat Bupati Purwakarta, Drs. Benni Irwan, M.Si, M.A., bertindak sebagai pembina upacara membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.
Dalam sambutannya, Menteri Nadiem mengapresiasi Gerakan Merdeka Belajar yang telah mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Ia juga menyebutkan bahwa selama lima tahun terakhir, banyak karya kreatif dari guru dan siswa Indonesia yang telah tercipta.
Pj Bupati berharap kepala sekolah dan guru di Kabupaten Purwakarta memiliki komitmen dalam menerapkan konsep Merdeka Belajar. Hal ini ditandai dengan pencapaian dalam raport pendidikan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh kepala sekolah adalah:
Pertama, merumuskan visi dan misi sekolah secara jelas, dipahami oleh semua stakeholder, dan dapat diukur pencapaiannya.
Kedua, menyusun program kegiatan sekolah secara sistematis, terencana, dan terukur untuk memudahkan evaluasi dan perbaikan.
Ketiga, membangun komunikasi dengan pihak terkait dalam upaya memaksimalkan layanan dan hasil pembelajaran di sekolah.
Keempat, menghindari tindakan yang dapat merusak kehormatan dunia pendidikan, seperti diskriminasi, intoleransi, dan perundungan terhadap peserta didik dan warga sekolah lainnya.
Dalam acara tersebut, dilakukan penyerahan penghargaan kepada guru dan pengawas yang berprestasi sebagai bentuk apresiasi terhadap para pejuang pendidikan.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala OPD se-Kabupaten Purwakarta, Forkopimda, Pejabat Eselon I dan II, pejabat Dinas Pendidikan, serta tamu undangan lainnya.
Peserta upacara terdiri dari siswa dan mahasiswa dari jenjang SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi di Purwakarta, serta kepala sekolah dari TK, SD, SMP, dan SMA se-Kabupaten Purwakarta.
Pewarta: Laela
Editor: Red
