LOCUSONLINE, GARUT – Sebanyak 279 unit sepeda motor knalpot brong atau bising diamankan Kepolisian Resor Garut, hasil razia kendaraan sepeda motor di wilayah perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang dilaksanakan dari Sabtu tengah malam hingga Minggu dini hari. Minggu, 2 Mei 2024
“Kami telah mengamankan ratusan motor dan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen kendaraan yang kami peroleh selama razia hari ini,” ujar AKBP Rohman Yongky Dilatha, Kepala Kepolisian Resor Garut, kepada wartawan di Garut pada hari Minggu.
Operasi Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) melibatkan seluruh instansi kepolisian, TNI, dan petugas dari instansi pemerintah daerah dengan fokus pada kendaraan yang menggunakan knalpot bising, premanisme, geng motor, tindak kejahatan seperti pencurian, penyalahgunaan minuman keras, narkoba, dan perilaku negatif remaja yang berkeliaran di tengah malam.
Dalam operasi yang menargetkan kendaraan bermotor, Kapolres menyebutkan bahwa sebanyak 279 knalpot bising disita, serta beberapa sepeda motor disita karena tidak dapat menunjukkan dokumen kendaraan yang lengkap. Pihak berwenang juga menerapkan sanksi tilang bagi pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.
“Knalpot yang menghasilkan suara ‘brong’ akan dikenakan sanksi tilang, dan kami memberikan pembinaan serta edukasi kepada pengguna knalpot ‘brong’, serta melakukan pemeriksaan dokumen kendaraan untuk mencegah tindakan kriminal,” jelasnya.
Meskipun telah dilakukan razia secara berkelanjutan, penggunaan knalpot bising masih menjadi masalah berdasarkan temuan lapangan dan keluhan masyarakat.
Kepolisian terus melakukan razia kendaraan dan merespons dengan cepat keluhan masyarakat terkait knalpot bising, serta memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak menggunakannya.
Operasi ini tidak hanya menindak tegas pengguna knalpot bising, tetapi juga berhasil menyita ratusan botol minuman keras dari produksi pabrikan maupun tradisional, serta minuman keras oplosan. Selain itu, dilakukan penindakan terhadap preman yang meresahkan masyarakat, pemeriksaan terhadap penghuni tempat kos-kosan dan penginapan.
Tujuan utama dari operasi ini adalah memberikan rasa aman, nyaman, dan ketertiban bagi masyarakat, dan akan dilakukan secara rutin terutama pada malam hari.
“Kami terus berupaya menjaga kondisi Garut agar tetap kondusif, aman, dan nyaman,” tegasnya.
Pewarta: Suradi
Editor: Red