LOCUSONLINE, GARUT – Klarifikasi Kepala Desa Mekarsari; Pemerintah Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, melalui Kepala desanya menegaskan bahwa pemberitaan di media online Investigasi86 terkait penyewaan sekelompok preman yang melakukan penyekapan adalah tidak benar dan merupakan fitnah.
Kepala Desa Mekarsari H. Dadang menjelaskan bahwa sekelompok orang yang disebut sebagai preman tersebut merupakan warga Kecamatan Bayongbong yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang sedang bertamu ke Desa Mekarsari. Pada saat kejadian tanggal 1 Agustus 2024, beberapa warga Desa Mekarsari juga sedang bertamu.
“Mereka (yang disebut Preman) tersebut adalah sama-sama warga Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut yang merupakan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang sedang bertamu ke Desa Mekarsari, dan pada saat kejadian Tanggal 01 Agustus 2024 tersebut ada beberapa orang warga Desa Mekarsari yang sedang bertamu,” jelas H. Dadang.
Kepala Desa Mekarsari juga menyampaikan bahwa wartawan yang membuat berita tersebut disambut dengan baik oleh Kepala Dusun dan diberi jamuan layaknya tamu.
“Wartawan yang membuat pemberitaan tersebut saat bertamu ke Desa Mekarsari disambut dengan baik oleh Kepala Dusun dan diberi jamuan layaknya tamu,” ungkapnya.
Kepala Desa H. Dadang merasa difitnah dan dihakimi atas berita tersebut. Pihak desa sendiri menunggu wartawan yang membuat berita tersebut datang untuk membicarakan masalah ini secara baik-baik, namun hingga saat ini belum ada tanggapan.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”