LOCUSONLINE, GARUT – Calon Wakil Bupati Garut nomor urut 02, Putri Karlina, mengungkapkan ambisinya untuk mengaktifkan bank sampah di pelosok Garut sebagai solusi untuk mengatasi masalah sampah yang tak terurus di desa-desa.Gagasan ini diungkap Putri saat mengunjungi daerah Kecamatan Cihurip di selatan Garut untuk berkampanye pada Minggu (20/10/2024). Putri menilai bahwa pengelolaan sampah di Garut, khususnya di daerah pelosok, belum optimal.
“Ini jadi PR untuk saya. Di desa, masih diperlukan edukasi dan langkah yang konkret terkait pengelolaan sampah,” kata Putri Karlina dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/10/2024).
Putri menjelaskan bahwa banyak masyarakat desa yang membuang sampah sembarangan, seperti ke sungai, karena tidak adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selain itu, masyarakat juga sering melakukan aksi bakar-bakar sampah yang menghasilkan gas beracun yang membahayakan.
Putri menawarkan solusi untuk mengatasi masalah sampah khususnya di desa-desa dengan mengaktifkan dan mengotimalkan peran bank sampah di desa-desa. Ia menjelaskan bahwa Dinas terkait akan dikerahkan untuk mengaktifkan bank sampah di tiap-tiap desa dan Pemkab Garut bisa didorong untuk berkolaborasi dengan pihak swasta yang kompeten dalam hal tersebut.
“Bank sampah ini bisa jadi duit juga untuk masyarakat. Bisa didaur ulang, menjadi berbagai produk,” katanya.
Putri beranggapan bahwa bank sampah bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah sampah dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Sampah plastik bisa diolah menjadi kerajinan tangan hingga batako, sedangkan sampah lainnya bisa menjadi solusi bagi para petani.
“Kan sampah juga bisa diolah menjadi kompos dan pupuk. Masalahnya, masyarakat enggak tahu harus bagaimana. Nah di sini pemerintah harus hadir,” ungkap Putri.
“Di daerah juga kan banyak yang bertani. Sekarang keluhannya sama soal pupuk. Ini juga bisa diolah. Jadi, jangan lagi sampah di desa itu hanya jadi abu, atau mengotori lingkungan. Tapi harus menjadi manfaat bagi masyarakatnya,” pungkas Putri.
Editor: Bhegin