LOCUSONLINE, PANGANDARAN – Keluarga Dindin Rinaldi Meragukan Kematian Sang Guru: Kematian seorang guru PNS di SD Negeri 2 Pajaten, Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Dindin Rinaldi Choerul Insan (29) yang diduga bunuh diri di jalur kereta api, dianggap janggal oleh pihak keluarga. Keluarga Dindin, yang berasal dari Desa Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, mendatangi Kantor Polres Pangandaran pada Kamis (14/11/2024) malam untuk melaporkan kejanggalan tersebut.
Dindin ditemukan meninggal dunia di sekitar jalur kereta api Cipari – Sidareja KM 344 + 4 Kabupaten Cilacap Jawa Tengah pada Selasa, 14 Mei 2024 sore. Saat itu, Dindin dilaporkan meninggal dunia akibat diduga kecelakaan tertabrak kereta api dan diduga melakukan percobaan bunuh diri. Pada jenazah korban ditemukan luka-luka, termasuk bekas sayatan pisau di lengan kiri dan patah tulang di tangan.
Pengacara keluarga korban, Asep Muhidin S.H, M.H (Asep Apdar), mengatakan bahwa ia bersama keluarga almarhum Dindin mengadukan kejanggalan kematian Dindin kepada polisi.
“Saya datang ke Polres Pangandaran karena ingin membuka laporan Polisi baru di Polres Pangandaran,” ujar Asep Apdar di halaman Polres Pangandaran seusai melapor.
Berdasarkan laporan informasi atau pengaduan masyarakat yang ditangani oleh Polsek Sidareja, Polres Cilacap sebelumnya, tidak ditemukan unsur pidana. Namun, Asep mengatakan bahwa penyidik dari Polsek Sidareja tidak dapat memberikan argumentasi hukum yang meyakinkan terkait penghentian penyelidikan.
