DaerahGarutHukumKorupsiNews

Dugaan Pungli Oknum Pejabat di Garut terhadap Guru PPPK Dikecam, Asep Muhidin: Mundur Saja!

bhegins
×

Dugaan Pungli Oknum Pejabat di Garut terhadap Guru PPPK Dikecam, Asep Muhidin: Mundur Saja!

Sebarkan artikel ini
Dugaan Pungli Oknum Pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Garut terhadap Guru PPPK Dikecam, Asep Muhidin: Mundur Saja!
Tangkapan layar video viral diduga pejabat pungli Guru PPPK di Garut. Foto: TikTok/Juragan Farhan
tempat.co

LOCUSONLINE, GARUT – Dugaan Pungli Oknum Pejabat di Garut: Video viral yang memperlihatkan dugaan pungutan liar (pungli) oleh oknum pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Garut terhadap guru PPPK yang baru lulus seleksi, menimbulkan kecaman dari berbagai kalangan di Kabupaten Garut.

Asep Muhidin, koordinator pemerhati kebijakan publik, mengecam keras tindakan oknum pejabat tersebut yang dianggap mencederai integritas Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Jika gaji dan tunjangan dianggap tak cukup, maka oknum pejabat tersebut layak untuk mengundurkan diri,” tegas Asep.

Asep menilai bahwa masih banyak calon pejabat lain yang bersedia menjadi Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan. Dugaan pungli yang dilakukan oknum pejabat untuk pelayanan Korwil di Garut merupakan tamparan bagi norma ASN di lingkungan pemerintahan.

“Meski rupiahnya dianggap remeh temeh, namun apapun alasanya meminta biaya pelayanan atau operasional tanpa regulasi yang sah dianggap upaya melakukan pungutan liar,” ujar Asep.

Asep menegaskan bahwa memungut tarif operasional terhadap guru PPPK di daerah untuk kepentingan Korwil yang sah, perlu adanya Peraturan Bupati (Perbup) baru.

“Kategori membantu pelayanan dengan modus meminta sejumlah uang itu jelas salah. Jika harus bayar, maka harus di Perbup-kan. Contoh seperti di Puskesmas, biaya yang terlampir sesuai Perbup,” kata Asep.

Asep menilai bahwa oknum yang melakukan pungli dengan menggetok tarif operasional Korwil merupakan perilaku yang tidak beretika.

“Jelas ini pungli, cerminan yang tidak elok. Bukan masalah besar kecilnya nominal, tetapi kembali lagi kepada perilaku pejabat memiliki integritas atau tidak. Ini munculnya dari pribadi sendiri, tapi kan melekat dengan jabatannya. Pejabat pelayan publik sudah ada tunjangan dan gaji, jika merasa kurang, ya silahkan mundur,” tambahnya.

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow