LOCUSONLINE, BANDUNG BARAT – Klarifikasi Wendi Sukmawijaya Anggota DPRD KBB: Setelah ramai pemberitan tentang dugaan jual beli proyek yang dilakukan WS anggota DPRD Kabupaten Bandung Barta dengan Pengusaha Kontruksi AJ, akhirnya Wendi Sukmawijaya (WS) Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), memberikan hak jawab atas pemberitaan “Sejumlah Pengusaha Konstruksi di Bandung Barat Diduga Ditipu Oknum Anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa” yang dimuat di media online Locusonline.co edisi 8 januari 2025.
Hak jawab yang diberikan Wendi Sukmawijaya berupa video klarifikasi dari A Jalaludin (AJ) berdurasi 27 detik dan surat pernyataan diatas materai dari A Jalaludin, seorang pengusaha konstruksi. Kedua dokumen tersebut dikirim Wendi Sukmawijaya melalui pesan singkat WhatsApp pada Kamis, 9 Januari 2025 sekitar pukul 22.14 WIB.
Dalam video berdurasi 27 detik tersebut, A Jalaludin menyampaikan
“Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan ini, saya mengklarifikasi bahwa selama ini tidak ada permasalahan antara saya dan Wendi Sukmawijaya. Itu hanya miskomunikasi saja. Alhamdulillah, dengan ridho Allah SWT, hari ini semua telah selesai. Terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.” ucap A Jalaludin singkat.
Sementara itu, dalam surat pernyataan AJ (A Jalaludin), yang tertulis dan ditandatangani di atas materai pada tanggal 8 Januari 2025, disaksikan Deri Sulaeman dan Maksum, tertera pernyataan:
“Dengan ini menyatakan bahwa tidak pernah terjadi jual beli proyek dengan saudara Wendi Sukmawijaya (Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat). Maka, dengan surat pernyataan ini, saya nyatakan bahwa berita-berita tentang saya dan saudara Wendi Sukmawijaya murni di luar tanggung jawab saya. Apabila terdapat berita-berita yang telah tersebar luas di media online, itu murni kesalahpahaman komunikasi (miskomunikasi). Dikarenakan murni tidak ada sangkut pautnya dengan saudara Wendi Sukmawijaya sebagai pihak yang dirugikan atas pemberitaan tersebut. Saya memohon maaf sebesar-besarnya. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sehat walafiat dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Surat ini saya buat untuk kepentingan diri saya dan klarifikasi untuk pihak-pihak lain.” tulis A Jalaludin.
Pewarta: Kamil
Editor