LOCUSONLINE, GARUT – Padahal Sudah Ikut Bimtek: Anggaran bantuan hibah dari Provinsi Jawa Barat yang bersumber dari Kementerian Keuangan pusat dan tercantum dalam draf penerima bantuan hibah sosial tahun anggaran 2024 di sejumlah daerah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, banyak yang tidak diterima. Padahal, sebelumnya, salah satu yayasan yang berada di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, telah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di Fave Hotel yang diselenggarakan oleh dinas terkait dari Provinsi Jawa Barat.
Ketua Yayasan MDT Nurul Huda yang berdomisili di Kampung Pasir Leunca RT 001/011 Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, ketika dimintai keterangan mengenai penerima bantuan hibah tersebut mengatakan tidak menerima sepeserpun kepada media Locusonline, Jumat (31 Januari 2024) di kediamannya.
Ustad Alit, selaku Ketua Yayasan Nurul Huda, mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui mengenai bantuan tersebut ketika awak media datang dan menanyakannya. “Saya baru tahu ketika bapak-bapak media datang dan menanyakan mengenai adanya bantuan tersebut,” ungkapnya.
Selama ini, Alit, selaku Ketua Yayasan yang disibukkan dengan kegiatan usaha taninya, telah memberikan kuasa kepada saudaranya selaku sekretaris Yayasan Nurul Huda. Namun, menurut Alit, “Yang biasanya mengurus segala hal mengenai yayasan suka dikelola oleh keponakan saya,” imbuh Alit.
“Ya, betul, saya selaku Ketua Yayasan ini. Namun, segala hal bentuk mengenai kebutuhan ataupun pengajuan untuk kebutuhan yayasan ini, suka keponakan saya yang urus,” katanya.
Alit juga memaparkan bahwa dirinya akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan saudaranya, Jenal, selaku pengurus Yayasan. “Apakah benar menerima bantuan hibah atau tidak. Jumlahnya mencapai Rp100 juta,” ujarnya.
“Nanti bapak besok atau lusa datang lagi ke sini ketika saya sudah berkomunikasi dengan saudara Jenal,” ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh orang tua Jenal. “Kami akan berkomunikasi dahulu,” ucapnya.
Orang tua Jenal juga menyampaikan bahwa sebelumnya memang benar dirinya dan anaknya telah mengikuti bimtek di salah satu hotel di Garut. “Memang benar saya dan anak saya tersebut sudah mengikuti bimtek di salah satu hotel di Garut,” jelasnya.
Ketika dikonfirmasi terkait bangunan yang baru dibangun, Alit, pemilik Yayasan Nurul Huda, menjelaskan, “Memang benar, ini bangunan baru. Selesai direhab pada tahun 2022. Namun, ini hasil dari swadaya masyarakat dan sebagian orang tua yang anaknya belajar mengaji di sini,” tegasnya.
Pewarta: Nuroni
Editor: Bhegin