LOCUSONLINE, BOGOR – Pembangunan Desa dan Komunitas Pesisir Butuh Kader atau Tenaga Pendamping: Ivanovich Agusta, Dosen Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) Institut Pertanian Bogor (IPB), menekankan pentingnya peran kader pembangunan atau tenaga pendamping dalam mendukung pembangunan desa dan komunitas pesisir. Selasa, 25 Februari 2025
“Pembangunan desa tidak bisa berjalan maksimal tanpa dukungan kader, pendamping, atau manajer pengembangan komunitas di setiap level,” ujar Ivan, sebutan akrab Sosiolog Pedesaan ini, dalam diskusi Bedah Buku “Perubahan Sosial dan Masa Depan Nelayan Indonesia” karya Dosen SKPM IPB Rilus A. Kinseng.
Ivan menilai gagasan Rilus Kinseng dalam buku tersebut, yang menyoroti pentingnya praktik pembangunan yang berteori, sejalan dengan pendekatan berbasis teori meso. Teori meso menghubungkan kebijakan besar (makro) dengan realitas di lapangan melalui komunitas.
Pendekatan meso mempertimbangkan dinamika sosial di tingkat komunitas, bukan hanya berorientasi pada kebijakan nasional yang seragam. Perubahan di masyarakat tidak hanya ditentukan oleh faktor individu, tetapi juga oleh struktur sosial yang lebih luas, seperti interaksi dengan pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat sipil.
“Pendekatan yang memperhatikan realitas di lapangan lebih efektif dibandingkan kebijakan yang diseragamkan untuk semua daerah,” kata Ivan.
Kader pembangunan atau tenaga pendamping dapat berperan dalam mendiagnosis masalah, mencari solusi, dan menjaga motivasi komunitas dalam menyelesaikan persoalan sosial.
