LOCUSONLINE.CO, GARUT – Kasus Dugaan Korupsi Mega Triliun Oplos BBM Tertinggi Sepanjang Sejarah, LIRA Desak Para Pelaku Dihukum Mati dan Dimiskinkan:
Kasus dugaan mega triliun korupsi tata kelola minyak mentah atau oplos BBM (Bahan Bakar Minyak) yang tengah diusut Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) menghasilkan “kutukan”, khususnya dari warga Negara Indonesia yang merasa dizalimi oleh perbuatan para oknum-oknum mafia penghisap darah.
“Kutukan” itu juga diringi dengan doa, agar para pelaku dan pelaku utama atau dalang atau otak yang ada di pusaran korupsi oplosan BBM mendapatkan ganjaran dari Tuhan yang maha esa. Selain “Kutukan” juga banyak harapan dan permintaan kepada Presiden Prabowo agar semua oknum, khususnya para pemangku kebijakan untuk diberikan hukuman mati.
Presiden DPP LIRA (Dewan Pengurus Pusat Lumbung Informasi Rakyat), Andi Syafrani mengatakan, dugaan korupsi oplos BBM adalah kasus megakorupsi dengan nilai kerugian terbesar saat ini, karenanya para pihak yg ditarik semestinya tidak hanya para pengambil kebijakan dan pengusaha yang dianggap ikut dalam persekongkolan jahat ini, tapi harus menarik siapa saja yang jadi otak dan penikmat keuntungan langsung atau tidak langsung dari kasus ini.
“Seperti yang disampaikan banyak pihak, tidak mungkin rasanya kasus ini hanya melilit anak perusahaan Pertamina tanpa melibatkan perusahaan induk dan anak perusahaan lain di Pertamina. Semua pihak yang diduga terlibat harus ditarik untuk membongkar mafia perminyakan. Kasus ini jadi pintu masuk untuk meringkus mafia di Pertamina,” ujar Andi Syafrani kepada media ini, Kamis (06/02/2025).

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues