LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Anggota DPR RI Putih Sari Sosialisasi: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi IX, drg. Hj. Putih Sari, bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di bidang Obat dan Makanan di Lapangan Futsal Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (17/3/2025). Acara ini dihadiri oleh sekitar 470 warga masyarakat yang diundang khusus.
Dalam paparannya, Nurvika Widyaningrum, S.Si,Apt, M.Epid., Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, menekankan pentingnya mengenal dan memahami produk yang dibeli.
“Pastikan produk yang kita beli sesuai dengan kebutuhan. Jika tidak cocok atau tidak bisa digunakan, hentikan penggunaannya agar tidak merugikan tubuh,” ujar Nurvika.
Anggota DPR RI Komisi IX dari Partai Gerindra, Putih Sari, juga mengingatkan masyarakat untuk tidak asal membeli produk tanpa mengetahui keamanan dan fungsinya.
“Sebelum membeli sesuatu, pastikan Anda memahami fungsi dan kegunaan produk tersebut untuk tubuh Anda. Baik itu makanan, minuman, obat-obatan, atau kosmetik, pastikan keamanan dan kecocokannya sebelum membelinya,” ungkapnya.
Hj. Nina Heltina, anggota DPRD Purwakarta, juga menekankan pentingnya memilih makanan, minuman, dan obat yang aman dan sesuai dengan kebutuhan. Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu mengecek KLIK (Kemasan, Label, Izin edar, Kadaluarsa) sebelum membeli produk.
Slamet Sukarno, petugas dari Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, memperkenalkan aplikasi BPOM Mobile (Si praktis yang bikin kita melek info obat dan makanan) kepada para peserta. Aplikasi ini dapat membantu masyarakat untuk mengetahui informasi lengkap tentang suatu produk, seperti produsen, izin edar, dan tanggal kadaluarsa.
Pilihan Editor :
Skandal Iklan Bank BJB: Rp250 Miliar Mengalir, Lima Tersangka Dibekuk KPK
Setelah Sidak ke Lokasi Jogging Track, Dua Aktivis Anti Korupsi Minta Wakil Bupati Garut Sidak ke Stadion Bola yang Menjadi Temuan BPK Rp 1,2 Miliar Lebih
Pewarta: Laela
