LOCUSONLINE.CO – Keputusan kemitraan media dan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, sepakat memakai E-Katalog, bagi media yang belum memenuhi syarat mohon maaf tidak bisa realisasi, jadi silahkan untuk melengkapi semua administrasi persyaratan sesuai katalog yang dimaksud, silahkan nanti menghubungi petugas yang ditunjuk untuk tahun anggaran 2024. Demikian disampaikan Rudi Hartono, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomimfo) Kabupaten Purwakarta, kepada para insan media dari Aliansi Buruh Tinta Kabupaten Purwakarta, Rabu (22/11/2023).
Para insan media menyambut baik, dengan harapan kedepan tidak disibukan dengan hal seperti ini mempertanyakan kenapa tidak ada anggaran untuk kemitraan di anggaran perubahan akhir tahun 2023 yang membuat timbul berbagai praduga.
Kedepannya sama-sama lebih fokus pada tufoksi masing-masing dan tidak mengganggu pekerjaan satu sama lain, karena yakin dengan kesediaan anggaran itu bukan untuk berlebihan, tapi sekedar terbantu dari segi dana untuk kinerja yang terkadang diluar dugaan situasi lapangan, termasuk menghadapi Pemilu.
Kami lebih ekstra lagi dilapangan, dengan tidak adanya dana dari anggaran Perubahan yang kami harapkan, silahkan memahami, kami punya nurani sama seperti para pemangku kebijakan dan pihak lainnya, jalannya kinerja masing-masing tidak lepas dari operasional tentunya akan bijak jika sewajarnya.
“Kemitraan kedepan jangan ada Dusta diantara Kita,” disepakati bersama.
Kesepakatan itu, disaksikan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta, hadir Ahmad Sanusi, Ketua DPRD dan wakilnya Sri Fuji Utami. Persoalan yang disampaikan mencair setelah upaya realisasi kemitraan kemudian mulai anggaran murni di Tahun 2024. Karena ketuk palu tahun anggaran perubahan tahun ini sudah dilakukan, pihak DPRD tidak dapat memastikan untuk kemitraan dimaksud akhir tahun sekarang.
Ada perbedaan jawaban pihak DPRD dan Diskomimfo, pihak DPRD menjawab tidak dianggarkan untuk anggaran kemitraan itu, jawaban dari pihak Diskomimfo menyatakan sudah mengajukan untuk penganggaran kemitraan dimaksud.
Ketika Ahmad Sanusi yang akrab dipanggil Amor menyampaikan saran kenaikan setiap tahun untuk kemitraan tersebut, dari peserta yang memperkenalkan dirinya Ramaldi, salah satu peserta Aliansi itu, protes perihal banyak pembicaraan yang dirasanya tidak perlu dibahas sekarang tentang kenaikan dimaksud, yang terpenting ada tidaknya anggaran untuk kemitraan,” ucap Ramaldi tegas.
Kemitraan Media Dengan Pemerintah “Jangan ada dusta antara kita, tidak perlu melebar kesana kemari terlebih dahulu yang penting jawaban kepastian kami perlukan sekarang, jangan pilih kasih, silahkan jujur, berapa realisasi uang kemitraan tempo hari setiap medianya, yang jelas kemarin-kemarin itu tidak terbuka, media mana saja yang bermitra, bagaimana itu ada kwitansi kosong, media ada tidak sama menerima nominalnya, kemudian pembayaran ada yang dilakukan di terminal, ada yang di kantor, ada yang dibayarkan di mana lagi, itu kenapa, silahkan itu dijawab,” jelas Ramaldi.
[irp]