LOCUSONLINE, GARUT – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menekankan pentingnya akurasi data dalam penyaluran bantuan sosial saat membuka Rapat Koordinasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Tahun 2025 di Aula Dinas Sosial Kabupaten Garut, Kamis (22/5/2025).
Dalam sambutannya, Syakur menyatakan bahwa data tunggal yang valid akan menjadi dasar utama dalam menetapkan kebijakan pemerintah, termasuk penyaluran bantuan yang tepat sasaran dan bersifat sementara sesuai kebutuhan warga.
“Data yang tepat akan menentukan arah intervensi, sehingga bantuan hanya diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi capaian verifikasi data di Kabupaten Garut yang telah mencapai 99,78 persen, tertinggi secara nasional. Capaian ini menurutnya merupakan hasil dari kolaborasi dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat.
Syakur turut mendorong agar alokasi anggaran disusun secara efisien dan tepat guna, berdasarkan 39 indikator yang mencakup data individu dan keluarga. Ia berharap pemetaan ekonomi di seluruh wilayah Garut bisa dilakukan secara menyeluruh untuk memperkuat kebijakan berbasis data.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Garut, Aji Sukarmaji, melaporkan bahwa proses verifikasi data atau ground checking telah dilakukan sejak April 2025 terhadap 188.384 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Hingga kini, 187.963 KPM telah diverifikasi.
Meski secara keseluruhan hampir rampung, beberapa kecamatan masih belum mencapai 100 persen, di antaranya Karangpawitan, Banjarwangi, Cikelet, Cigedug, Bungbulang, Cikajang, Pakenjeng, dan Limbangan. Aji berharap pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di kecamatan tersebut segera menuntaskan proses verifikasi.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”