LOCUSONLINE, MAJALENGKA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan wilayah utara Kabupaten Majalengka sebagai kawasan industri strategis dalam pengembangan Metropolitan Rebana. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, kunci keberhasilan proyek ini terletak pada kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.
Hal itu disampaikan Dedi saat menghadiri rapat paripurna DPRD dalam rangka Hari Jadi ke-535 Kabupaten Majalengka di Pendopo Gedung Negara, Sabtu (7/6/2025).
“Majalengka bagian utara akan menjadi kawasan industri strategis. SDM lokal harus dipersiapkan secara optimal agar mampu bersaing dan mengisi ruang industri tersebut,” ujar Dedi, dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Senin (9/6/2025).
Untuk mendukung pengembangan SDM, Dedi menekankan pentingnya penyesuaian kurikulum pendidikan. Program studi di perguruan tinggi harus diarahkan pada kebutuhan pasar, sementara jurusan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) perlu difokuskan pada keterampilan industri.
“Perguruan tinggi harus mengembangkan program berbasis pasar. SMK juga harus tumbuh dengan orientasi industri Rebana,” jelasnya.
Baca Juga :
ESDM Klaim Tak Ada Masalah Lingkungan di Tambang Nikel Pulau Gag
Saat ini, sejumlah industri mulai masuk ke wilayah Majalengka dan sekitarnya, termasuk Cirebon, Indramayu, dan Subang. Oleh karena itu, kata Dedi, pembinaan sikap mental menjadi sama pentingnya dengan peningkatan kompetensi.
“Tanpa sikap mental yang kuat, SDM Majalengka bisa tergeser oleh tenaga kerja dari luar daerah,” tegasnya.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”