LOCUSONLINE, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti minimnya minat investor terhadap proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Menurutnya, salah satu penyebab utama adalah ketidakjelasan dalam perencanaan pendanaan proyek. Jumat, 13 Juni 2025
Berbicara dalam International Conference on Infrastructure (ICI) yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/6/2025), Sri Mulyani menegaskan bahwa rencana pendanaan (funding) merupakan fondasi utama sebelum masuk pada tahap pembiayaan (financing). Tanpa skema pendanaan yang kredibel, investor enggan mengambil risiko, meskipun skema pembiayaannya terlihat menarik.
“Kalau tidak ada kejelasan siapa yang akan membayar, maka sebagus apapun struktur pembiayaannya, investor hanya akan tersenyum, mengangguk, lalu pergi,” ujarnya.
Baca Juga :
Pemerintah Genjot Pembangunan Giant Sea Wall Pantura, AHY: Demi Keselamatan Jutaan Warga Pesisir
Sri Mulyani juga mengingatkan pentingnya desain pendanaan yang tepat dan realistis, terlebih di tengah keterbatasan ruang fiskal pemerintah. Ia menilai bahwa struktur proyek yang tampak meyakinkan di atas kertas sering kali justru menjerumuskan pemerintah ke dalam kebijakan yang tidak efisien.
Ia pun menekankan perlunya penyesuaian antara struktur pembiayaan dengan risiko proyek yang ada. Dengan cara itu, pemerintah maupun pelaku usaha bisa lebih siap dalam merancang solusi dan memastikan kelancaran pelaksanaan proyek.
“Kunci keberhasilan pembangunan infrastruktur terletak pada pemilihan proyek yang tepat, persiapan matang, penetapan harga yang kredibel, serta pemberian subsidi yang transparan, terukur, dan bijaksana jika memang diperlukan,” tegas Sri Mulyani. (BAAS)
