LOCUSONLINE, TERNATE – Manajemen Malut United resmi memberhentikan pelatih kepala Imran Nahumarury dan Direktur Teknik Yeyen Tumena. Keputusan ini diambil menyusul dugaan keterlibatan keduanya dalam praktik penggelapan dana selama menjabat di klub. Rabu, 18 Juni 2025
Imran, yang telah menukangi Malut United selama dua musim terakhir, berperan besar dalam membawa tim meraih promosi ke Liga 1 untuk musim 2024/2025. Sementara Yeyen bertugas sebagai arsitek teknis di balik strategi perekrutan pemain. Di musim debut Liga 1, Malut United mencatatkan prestasi impresif dengan finis di posisi ketiga klasemen. Capaian itu sempat membuat keduanya mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 2026.
Namun, catatan prestasi tersebut tidak cukup untuk menghindarkan keduanya dari sanksi pemecatan. Direktur Utama PT Maluku Maju Sejahtera, Dirk Soplanit, menyatakan bahwa langkah tegas ini diambil karena temuan serius terkait pelanggaran integritas keuangan.
“Indikasi pelanggaran sudah kami pantau sejak dua tahun lalu, dan kami mengantongi bukti kuat terkait aliran dana yang tidak semestinya,” ungkap Dirk dalam keterangan resmi, dikutip dari BolaSport dan Siwalimanews.
Baca Juga :
GLMPK Ancam Pidanakan Pansel Yang Menerima Honor Diluar Keputusan Bupati Tanggal 15 Mei 2025, Ini Alasannya
Menurut Dirk, modus yang dilakukan mencakup pemotongan dana dari kontrak pemain, baik lokal maupun asing. Salah satu skema yang terungkap adalah pemotongan fee sebesar 10 persen dari nilai kontrak pemain asing, yang kemudian dibagi antara direktur teknik dan pelatih.
