”Pemprov Jabar berfokus memperkuat pariwisata ramah Muslim melalui peningkatan fasilitas ibadah, kebersihan, kuliner halal, dan layanan wisata, menyusul konsistensi provinsi ini berada di peringkat enam selama tiga periode terakhir.”
LOCUSONLINE, BANDUNG – Jawa Barat nggak mau lagi cuma jadi “pemain kelas menengah” di ajang Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025. Setelah tiga periode berturut-turut nangkring di posisi enam, Pemprov Jabar menargetkan lompatan spektakuler ke tiga besar dengan memperkuat wisata ramah Muslim.19/8
Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan, santai tapi tegas: “Target kami jelas, minimal masuk tiga besar tahun ini. Potensi Jabar luar biasa, hampir 46 juta penduduknya Muslim. Jadi wajar kalau kita gas pol di wisata ramah Muslim.”
Selama ini, ranking Jabar tertahan karena fasilitas ibadah di destinasi wisata belum merata, kebersihan kuliner dan UMKM masih perlu upgrade, serta layanan wisata kadang nggak nendang. “Islam itu cinta kebersihan dan keindahan. Kalau destinasi wisata nggak nyaman, ya jangan kaget kalah sama provinsi lain,” sindir Erwan.
IMTI 2025 menilai kesiapan 15 provinsi dalam mengembangkan wisata halal, berkolaborasi dengan CrescentRating, Enhaii Halal Tourism Center Poltekpar NHI Bandung, dan Bank Indonesia. Program ini adalah versi domestik dari Global Muslim Travel Index (GMTI).
Baca Juga : Direksi Baru Perumda Air Minum Tirta Intan Dilantik, Warga Harap Air Tak Lagi Mengalir Secara Politik
Jawa Barat punya “amunisi rahasia”: regulasi pendukung seperti Pergub Nomor 1 Tahun 2022 tentang Ekonomi Syariah dan Smiling West Java Muslim Friendly Tourism Award (SWJ-MFT) 2024 yang bikin kabupaten/kota berlomba-lomba mempercantik destinasi halal mereka.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”