“TNI pun menutup jumpa pers dengan kalimat klise tapi penting: “TNI-Polri solid, jangan terprovokasi hoaks.” Alias, kalau ada yang bilang tentara jadi provokator, ya itu cuma drama medsos.”
LOCUSONLINE, JAKARTA – Kalau ada demo rusuh, siapa yang salah? Ya tentu saja “oknum tak dikenal” yang biasanya ujung-ujungnya dituduh intel. Begitulah pola klasik yang selalu nongol tiap kali kericuhan meledak. Kali ini, giliran anggota Badan Intelijen Strategis (Bais) yang kena fitnah.
Foto Mayor SS viral di medsos, lengkap dengan narasi: ditangkap polisi, dalang kerusuhan, bahkan disebut provokator bayaran. Faktanya? Kata TNI, semua itu cuma bumbu hoaks ala warganet yang doyan bikin cerita lebih seru dari sinetron Indosiar.
“Foto itu betul Mayor SS, anggota Bais. Tapi narasinya ngawur. Dia lagi bertugas memantau situasi, bukan ngegas massa,” tegas Brigjen Freddy Ardianzah, Kepala Pusat Penerangan TNI, Jumat (5/9/2025).
Lucunya, Mayor SS bukan ditangkap, tapi cuma ditanya-tanya Brimob. Setelah nunjukin kartu tugas, mereka malah salaman, lalu bubar jalan. Jadi alurnya lebih mirip nongkrong di pos ronda ketimbang skenario film thriller.
Baca Juga : Polisi Tiba-Tiba Jadi “Ahli Tafsir” Kebebasan Bersuara, 4 Aktivis Prodemokrasi Disulap Jadi Provokator!
Tak puas di Jakarta, kreator hoaks juga bikin “spin-off” di daerah lain:
Sumsel: Prajurit TNI dituduh provokator demo DPRD, ternyata lagi isi bensin di SPBU.
Sumut: Pria ngakunya tentara, dicek nggak punya NRP, nggak ada ID, ternyata driver transportasi.
Bogor & Ternate: Ada yang ngakunya disuruh TNI bakar markas Brimob. Hasil klarifikasi: bohong total, lebih lebay dari konten clickbait.(Bhegin)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”