“Dari dulu masalah lahan eks kantor pemerintah memang sering jadi drama. Alih fungsi lahan kayak sinetron stripping: panjang, penuh plot twist, kadang nggak jelas ending-nya, apakah eks Kantor Camat Pangatikan bakal berubah jadi balai rakyat atau malah jadi puskesmas penuh drama antrean BPJS? Atau jangan-jangan, tetap nganggur sampai jadi lokasi syuting film horor Garut?”
LOCUSONLINE, GARUT – Drama perebutan aset negara kembali tayang. Kali ini panggungnya di Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Garut. Lahan eks Kantor Kecamatan Pangatikan yang udah lama nganggur, sekarang jadi rebutan antara warga desa yang pengen pakai buat kepentingan masyarakat, dengan Pemda yang lagi kepikiran bikin puskesmas.
Sekda Garut, Nurdin Yana, jadi tokoh utama di babak awal. Dengan gaya diplomatnya, ia menerima audiensi Forum Masyarakat Desa Cimaragas (FOMAD) di Setda Garut, Selasa (9/9/2025). Warga minta, tolonglah lahan bekas kantor camat yang kosong itu dipakai buat kepentingan mereka, biar nggak jadi gudang kenangan atau lapangan bola dadakan.
“Karena kantor camat udah pindah ke Desa Cihuni, wajar kalau mereka ngelirik bangunan itu. Namanya juga lahan nganggur, siapa cepat dia dapat,” kata Sekda, agak diplomatis, sambil kasih kode kalau Pemda juga udah ngincer tempat itu buat bangun puskesmas.
Baca Juga : Rp 800 Juta untuk Kemanusiaan: ASN Garut Diminta Jadi Donatur Wajib
Ironi Manis Cukai Tembakau: Dari Paru-paru ke Santunan Pekerja
Nah, di sinilah komedinya. Warga butuh tempat kumpul, Pemda butuh tempat nyuntik. Warga bayangin ruang serbaguna buat nikahan dan arisan, Pemda kebayang ruang rawat jalan dan IGD. Mirip kayak rebutan rumah warisan: satu pihak mau disewain buat kos-kosan, pihak lain pengen jual cepet buat DP motor.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”