LOCUSONLINE.CO – SMAN 1 Padalarang, sekolah kebanggaan di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, punya cara unik untuk menguatkan karakter dan nilai Islami di kalangan siswa dan guru. Mereka rutin memberikan beasiswa umrah kepada siswa dan tenaga kependidikan yang sudah menghafal Al-Qur’an, lewat program gotong royong yang simpel tapi bermakna.
Caranya? Setiap hari, para siswa menyisihkan Rp500, sementara guru menyumbang Rp1.000. Dana kecil ini dikumpulkan selama setahun penuh dari seluruh warga sekolah. Hasilnya? Beasiswa umrah yang jadi impian banyak orang bisa terealisasi.
Program ini mendapat pujian dari Iis Rostiasih, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Jawa Barat. Menurutnya, program ini sangat selaras dengan “Tujuh Kebiasaan Anak Hebat Indonesia,” khususnya soal kebiasaan beribadah. Selain itu, program ini juga jadi bukti nyata penerapan pendidikan karakter Gapura Panca Waluya yang menekankan lima nilai: cageur (cerdas), bageur (berakhlak mulia), bener (jujur), pinter (pandai), dan tur singer (gotong royong).
“Anak-anak yang rela menyisihkan uang lima ratus rupiah setiap hari sebagai bentuk kerja sama dan empati untuk program umrah ini, tunjukkan karakter Panca Waluya yang luar biasa. Semoga semangat ini terus berlanjut dan memotivasi sekolah lain,” ujar Iis saat acara peresmian beasiswa.
Iis berharap gotong royong ini menumbuhkan rasa kepedulian yang semakin kuat. Dengan kebiasaan ini, para siswa bisa membantu guru dan teman-teman mereka berangkat umrah. Bahkan, ia berpesan agar kebiasaan baik ini terus diwariskan, supaya anak-anak terbiasa membantu orang tua mewujudkan impian umrah.
Tak kalah semangat, Iim Imandala, Kepala Tata Usaha Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, juga memberikan acungan jempol untuk program unik ini. Ia menilai ini sangat cocok dengan pendidikan karakter Panca Waluya dan berharap bisa menginspirasi sekolah-sekolah lain.
“Kalau sudah tahfiz dan dapat kesempatan umrah, pasti akan jadi motivasi besar bagi banyak siswa,” kata Iim.
Program beasiswa umrah di SMAN 1 Padalarang ini jadi contoh nyata bagaimana nilai religius dan kepedulian sosial bisa hidup dan berkembang di dunia pendidikan. Lewat program ini, bukan cuma siswa yang cerdas dan berprestasi yang tercipta, tapi juga generasi yang punya kepribadian mulia dan hati yang peduli sesama. (**)