“Absensi digital akan diterapkan. Seolah-olah problem pendidikan di Garut adalah guru malas masuk kelas, bukan anggaran pendidikan yang bocor atau fasilitas sekolah yang jomplang.”
LOCUSONLINE, GARUT – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, membuka Seminar Pendidikan bertema “Guru Bahagia, Pembelajaran Berkualitas: Strategi Meningkatkan Kesejahteraan dan Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Triful” di Auditorium IAIPI Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (16/9/2025).
Dalam sambutannya, Syakur menegaskan peningkatan mutu pendidikan menjadi prioritas Pemkab Garut. Ia juga menyinggung kebijakan pembebastugasan Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan yang dinilai berpotensi menimbulkan praktik tidak semestinya.
“Kami putuskan untuk membebastugaskan Korwil karena diindikasikan berdampak ada praktik yang tidak semestinya,” jelas Syakur.
Ia menambahkan, evaluasi terhadap peran Korwil akan terus dilakukan seiring upaya reformasi sistem pendidikan di Garut.
Baca Juga : Bupati Garut Pantau KB, Sentil Risiko Hamil di Usia 40: “Jangan Semua Numpang ke Pemerintah!”
Selain itu, Pemkab Garut juga tengah menyiapkan pelaksanaan Uji Kompetensi Bahasa Indonesia (UKBI) bagi 1.700 guru sebagai langkah peningkatan profesionalisme.
“Kami ingin meyakinkan bahwa guru di Kabupaten Garut memiliki kompetensi yang diakui,” ujarnya.
Syakur turut menekankan penerapan absensi digital untuk mengukur kedisiplinan guru, penyusunan kurikulum soft skill di tingkat SD dan SMP, serta penyelenggaraan lomba cerdas cermat mulai tingkat kelurahan hingga kabupaten.
Menurutnya, rangkaian program ini diharapkan mampu mendorong siswa lebih aktif sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Dengan berbagai langkah ini, kami berharap kualitas pendidikan di Kabupaten Garut semakin meningkat,” pungkasnya.(Suradi)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”