“Di Pendopo, 37 pejabat baru mengucap janji manis di hadapan Bupati. Di lapangan, warga masih mengucap doa supaya tidak jatuh di jalan berlubang. Inilah harmoni khas birokrasi: jabatan naik pangkat, masalah rakyat tetap awet”
LOCUSONLINE, GARUT – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, kembali menggelar hajatan pelantikan pejabat. Sebanyak 16 camat dan 21 sekretaris kecamatan resmi menduduki kursi baru dalam upacara seremonial di Gedung Pendopo Garut, Jumat (19/9/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Syakur seperti biasa menekankan kata kunci “amanah”, “integritas”, dan “kepemimpinan kuat”. Ia mengingatkan para camat dan sekmat yang baru dilantik agar bekerja sepenuh hati, penuh keikhlasan, dan tentu saja jangan lupa melayani masyarakat sebuah nasihat standar yang selalu dibacakan tiap kali pejabat baru naik pangkat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa yang dilantik adalah orang-orang yang punya kompetensi memadai, berintegritas, dan bisa melaksanakan amanah,” ujar Syakur dengan penuh keyakinan, seakan rakyat Garut tak pernah mendengar kalimat serupa di pelantikan sebelumnya.
Baca Juga : Mantan Bendahara Kasus Dugaan Korupsi Joging Track Diangkat Jadi Camat
Bupati bahkan menegaskan penandatanganan SK pelantikan adalah bentuk tanggung jawab bukan hanya kepada masyarakat, tapi juga kepada bangsa, negara, bahkan Allah SWT. Dengan kata lain, jabatan kali ini tampaknya lebih sakral ketimbang kontrak kerja biasa meski publik tahu, ujian sebenarnya ada di jalan rusak, pelayanan publik yang lambat, atau proyek-proyek mangkrak.
Di luar janji-janji indah, warga Garut tentu berharap pelantikan ini tidak sekadar ganti wajah pejabat, tetapi juga ganti cara kerja. Sebab terlalu sering masyarakat disuguhi jargon “integritas” yang berakhir dengan berita OTT (operasi tangkap tangan) atau laporan dugaan korupsi.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”