“Musyawarah desa di Citeras berakhir dengan doa bersama. RKPDes 2026 resmi disahkan, DURKP 2027 ikut ditetapkan. Semua tampak rapi, prosedural, dan demokratis. Warga pulang dengan pertanyaan lama: kapan aspirasi yang mereka sampaikan benar-benar jadi prioritas, bukan sekadar bahan pidato?”
LOCUSONLINE, GARUT – Aula Desa Citeras, Kecamatan Malangbong, Kamis (25/9/2025), kembali menjadi panggung musyawarah desa (Musdes). Agenda resmi: membahas, menetapkan, dan mengesahkan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) 2026 serta DURKP 2027. Agenda tak resmi: mengulang ritual tahunan di mana warga diundang untuk bicara, tapi keputusan sudah ada di kertas yang disiapkan.
Camat Malangbong, PLD, BPD, kader, pengurus BUMDes, tokoh masyarakat, hingga perwakilan warga hadir lengkap. Mereka duduk rapi, sebagian mengangguk-angguk, sebagian lainnya sibuk dengan ponsel.
Kepala Desa Citeras, Oyan, dalam sambutannya menegaskan dirinya sudah dua tahun menjabat dan kini masuk tahun ketiga. Ia menyebut pembangunan desa selalu sesuai aspirasi masyarakat.
“Alhamdulillah, kami membangun sesuai aspirasi masyarakat dengan skala prioritas,” ujar Oyan sambil menambahkan bahwa Musdes ini penting untuk evaluasi dan perencanaan.
Baca Juga : Maung : KIP-K Jadi Tiket Konser, Mahasiswa Garut Ngantri Tanpa Karcis
Pernyataan itu mendapat tepuk tangan, meski beberapa warga yang hadir berbisik: “Aspirasi yang mana? Soalnya yang kami usulkan tahun lalu belum kelihatan.”
Oyan melanjutkan, RKPDes 2026 harus selaras dengan RPJMDes. Ia berharap program bisa menyentuh berbagai bidang: infrastruktur, kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”