“Di Aula Janaka, semua masalah tampak bisa diselesaikan dalam satu rapat. Sayangnya, realisasi program tak selalu secepat tepuk tangan usai pidato pembuka.”
LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Aula Janaka, jantung pemerintahan Kabupaten Purwakarta, Kamis (2/10/2025), mendadak panas bukan karena pendingin ruangan rusak, melainkan oleh semangat perubahan dan perbaikan yang “berkobar” di tengah Rapat Koordinasi Evaluasi Kinerja Triwulan III. Dipimpin Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Nina Herlina, rapat ini menjadi panggung resmi tempat capaian dipuji, kendala dicatat, dan strategi masa depan diracik dengan bumbu akuntabilitas dan jargon efisiensi.
Didampingi Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum dan Kepala Bagian Perencanaan Keuangan, Nina membuka rapat dengan penekanan pentingnya evaluasi sebagai fondasi peningkatan kinerja. Para kepala bagian, PPTK, dan BPP pun hadir sebagian membawa data, sebagian lain membawa harapan agar anggaran tak lagi “nyangkut” di tengah jalan birokrasi.
“Fokus utama rapat ini adalah meninjau capaian serta mengidentifikasi berbagai kendala pelaksanaan program selama tiga bulan terakhir,” ujar Nina dengan nada tegas, seolah tabel excel di layar proyektor adalah kitab suci pembangunan.
Hari Kesaktian Pancasila: Peringatan yang Kian Sakti di Atas Panggung Seremoni
Ia mengingatkan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran. “Setiap rupiah harus terukur manfaatnya,” katanya. Pernyataan ini sontak membuat semua peserta mengangguk kompak meski sebagian mungkin dalam hati menghitung kembali sisa realisasi anggaran triwulan lalu.
Pj Sekda juga menyoroti perlunya rencana anggaran jangka menengah. Langkah ini disebut sebagai “strategi keberlanjutan,” meski di lapangan sering kali keberlanjutan itu tergantung pada siapa yang menandatangani disposisi terakhir.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”