“Dari apel pagi hingga program tanam jagung, Polsek Leles tampaknya sedang membuktikan bahwa pelayanan prima bukan sekadar jargon.”
LOCUSONLINE, GARUT – Di halaman Polsek Leles, udara Senin pagi 20 Oktober 2025 terasa lebih segar dari biasanya. Mungkin karena baru saja turun hujan, atau mungkin karena seluruh personel polisi berdiri tegak seperti batang jagung yang baru ditanam.
Ya, apel pagi kali ini bukan apel sembarangan. Dipimpin langsung oleh AKP Wawan, S.H, kegiatan rutinan itu berlangsung khidmat dengan latar suara ayam kampung dan mesin motor warga yang lewat di depan Mapolsek.
“Disiplin adalah kunci utama profesionalisme seorang anggota Polri,” tegas Wawan dalam arahannya, sambil memastikan barisan anggota tak miring sedikit pun meski beberapa terlihat lebih fokus menahan kantuk daripada mendengarkan.
Namun, apel kali ini bukan hanya soal baris-berbaris dan seragam rapi. Kapolsek Leles membawa kabar baik: polisi kini juga turun ke ladang. “Kami dorong program ketahanan pangan, setiap Babinkamtibmas kami minta menanam jagung di lahan-lahan desa,” ujarnya penuh semangat, seolah komando penanaman itu bagian dari operasi rahasia “Jagung Mantap 2025.”
Baca Juga : Gerakan Nasional Ngitung: Bupati Garut Cari Rumus Ajaib Pendidikan di Jakarta
Dari penjelasan Wawan, Polsek Leles kini bukan hanya mengamankan wilayah hukum, tapi juga menjaga ketahanan pangan nasional. Empat hektar lahan sudah ditanami, dan panen perdana tinggal menunggu waktu. “Hasilnya nanti akan kita tampung ke BULOG,” jelasnya, menandakan bahwa birokrasi pangan kini punya sahabat baru: polisi jagung.
Tak berhenti di situ, Kapolsek juga menyinggung soal distribusi beras murah dari BULOG untuk masyarakat. “Kita bantu jual di bawah harga pasar,” katanya, menutup arahannya yang seolah menyatukan dua kementerian: Pertanian dan Perdagangan dalam satu seragam cokelat.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”