GARUT – Selama ini, masih banyak masyarakat di luar Garut mengenal tanah kelahiran Prabu Kiansantang sebagai kampung. Kata “kampung” sendiri jika didefinisikan memiliki banyak arti, salah satunya banyak disamakan dengan terbelakang, kampungan atau tidak modern.
Walau Garut memiliki tokoh besar dan dikenal sebagai kota pendidikan, tapi masih banyak masyarakat di luar Garut menilai Garut sebagai daerah pelosok yang jauh dari modernisasi. Garut terkenal sebagai daerah yang hanya mengandalkan objek pariwisata alam sebagai daya tariknya.
Namun tentu, perlahan demi perlahan, sedikit demi sedikit kata “kampung” yang disematkan kepada Kota Garut sudah tidak berlaku, karena Garut sudah bermetamorfosa sebagai daerah yang maju menuju kota metropolitan.
Hal itu bisa dilihat dari beragam fasilitas yang ada di kota ini. Daerah dengan jumlah penduduk sekitar 2,8 juta ini sudah memiliki pusat perbelanjaan modern yang serba komplit. Selain itu, berbagai perusahaan dari luar Garut, bahkan dari luar negeri (Perusahaan Modal Asing) sudah datang ke tanah Garut untuk berinvestasi.

“Garut saat ini sudah berbeda dengan kondisi 10 tahun lalu. Kini Garut sudah maju dan memiliki banyak fasilitas yang merubah wajah Garut. Banyak fasilitas modern yang datang dan mewarnai Garut,” ujar salah satu warga Garut, Sinta Devi, Senin (10/11/2025)
Menurut Sinta, saat ini warga Garut sudah percaya diri mengakui bahwa Garut merupakan salah satu kota yang modern dan memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan kota-kota lain di Jawa Barat.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues














