LOCUSONLINE, GARUT – Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Garut kembali memantik daftar bencana yang seperti playlist favorit diputar ulang tanpa jeda. Pemerintah Kabupaten Garut melalui tim gabungan akhirnya turun tangan membuka akses sejumlah titik yang tertutup longsor dan jalan ambles.
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyebut penanganan sudah dilakukan, mulai dari pengecekan, evakuasi material longsoran, hingga penurunan alat berat. Fokus utamanya ialah membuka akses jalan yang memutus aktivitas warga.
“Sudah dilakukan penanganan untuk daerah yang terdampak bencana,” ujarnya, Jumat.
Intensitas hujan ekstrem beberapa hari terakhir memicu rentetan longsor di Banjarwangi, jalan ambles sepanjang 50 meter di Cikelet, serta banjir bandang dan pergerakan tanah di Bungbulang. Menurut Nurdin, bencana hidrometeorologi ini kembali menegaskan bahwa wilayah selatan Garut berada pada level kerentanan serius.
Ia mengimbau warga tetap siaga, terutama yang tinggal di jalur rawan longsor dan banjir. Intensitas hujan diperkirakan masih tinggi dan potensi bencana belum berakhir.
Baca Juga : Bencana Sudah Viral, Barulah Negara Datang: Sumbar Jadi Studio Live Pejabat dan Politisi
Di sisi lain, Kapolsek Cikelet Iptu Aktas Komalsyah Siregar melaporkan jalur utama di Kampung Mekarjaya, Desa Linggamanik, kini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Itu pun dengan catatan: pelan, fokus, dan siap tergelincir jika hujan mendadak turun.
“Roda empat tidak bisa lewat sama sekali,” tegasnya.
Hingga laporan ini diturunkan, tidak ditemukan korban jiwa. Kerusakan infrastruktur masih menjadi PR besar: jalan ambles, jembatan rusak, dan akses vital masyarakat lumpuh sementara.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”










