LOCUSONLINE, GARUT – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, kembali mengingatkan bahwa pembangunan tak bisa dikerjakan sendirian sambil berharap hasilnya ajaib. Dalam Workshop Sinergitas Pemerintah Daerah dan Dunia Usaha terhadap Akselerasi Pembangunan Olahraga Prestasi di Kabupaten Garut, ia menegaskan pentingnya konsep pentahelix alias kolaborasi lintas sektor untuk menjawab tantangan pembangunan yang kian rumit dan cepat berubah.
Pesan itu disampaikan Syakur saat menjadi keynote speaker di Ballroom Kassiti Fave Hotel Garut, Selasa (16/12/2025). Menurutnya, tantangan pembangunan, termasuk olahraga prestasi, tak bisa diselesaikan dengan kerja sporadis dan euforia sesaat.
“Setiap tantangan harus dihadapi bersama-sama, terkoordinasi, berkolaborasi, terstruktur, dan terukur. Dengan begitu, setiap pencapaian bisa dievaluasi secara objektif,” ujar Syakur, menekankan bahwa kerja ramai-ramai tanpa ukuran hanya akan berakhir jadi cerita.
Ia menambahkan, pembangunan harus menghasilkan capaian yang jelas dan bisa dibandingkan, baik dengan periode sebelumnya maupun dengan daerah yang setara. Termasuk di bidang olahraga, yang kerap ramai saat seremoni, senyap saat pembinaan.
Baca Juga : KEK Jurus Pamungkas Ekonomi, Dua Kabupaten Ngegas, Garut Masih Jalan Ditempat
Pandangan tersebut diamini Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut, Subhan Rohmansyah. Ia menegaskan bahwa mimpi prestasi olahraga akan jadi ilusi jika hanya dibebankan pada satu pihak.
“Kalau bicara olahraga prestasi tapi berharap hasilnya dari satu pihak saja, itu bohong,” kata Subhan, blak-blakan.
Menurutnya, workshop ini menjadi ruang temu lima elemen penting dalam konsep pentahelix: pemerintah, dunia usaha, insan olahraga, media, dan akademisi. Lima unsur ini diharapkan berhenti jalan sendiri-sendiri dan mulai satu irama.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”











