LOCUSONLINE – Pertandingan penentuan antara Persigar dan Depok City pada Liga 3 Seri I Jawa Barat Grup F berakhir dengan kekecewaan mendalam bagi suporter setia Persigar. Kesebelasan Depok City berhasil memenangkan pertandingan dengan skor akhir 0-1. Sementara suporter dan pemain Persigar terpaksa harus merasakan, Selasa, 26 Desember 2023.
Rizki, seporter Pesigar, menyatakan perasaannya usai pertandingan. Walaupun Persigar harus menelan kepahitan, namun dirinya akan selalu mendukung tim kesebelasan kesayangannya. “Mau kalah atau menang, saya tetap bersama Persigar,” ujar Rizki.
Meskipun timnya mengalami kekalahan dengan skor 1-0, Rizki tetap menunjukkan dukungan dan harapannya agar Persigar dapat tampil lebih baik di masa depan. “Kalah menang itu biasa. Mudah-mudahan kedepannya kemenangan selalu diperoleh Persigar,” ujarnya.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, turut menyaksikan pertandingan tersebut di Stadion RAA Adiwijaya. Meskipun harapan untuk lolos ke babak selanjutnya memudar setelah kekalahan dari Depok City, Rudy Gunawan menyatakan keyakinannya bahwa Persigar sedang dalam proses transisi menuju peningkatan kinerja.
“Pertandingan ini belum mencerminkan performa terbaik Persigar. Saya yakin tim ini akan menjadi lebih baik jika dikelola dengan baik,” cetusnya.
Pertandingan tersebut melibatkan dramatisasi dengan Persigar tertinggal di babak pertama dan gagal memanfaatkan hadiah penalty. Meskipun Laskar Domba Garut terus berusaha di babak kedua, kartu merah bagi striker Persigar membuat situasi semakin sulit. Skor akhir pertandingan 1-0 mengukuhkan kemenangan Depok City, yang berhasil melangkah ke babak selanjutnya bersama Persipasi Bekasi.
Rudy Gunawan menegaskan apresiasinya terhadap semangat permainan Persigar meskipun mengalami kekalahan. “Kita apresiasi, mereka sudah bermain dengan baik. Kan pertandingan ada menang ada kalah, belum waktunya kita menang,” ujarnya.
Berdasarkan pengamatan Rudy Gunawan, peningkatan keuangan dan transparansi dapat menjadi kunci pertumbuhan bagi tim kebanggaan warga Garut. Dia menyatakan. “Tim ini akan terus berkembang jika persoalan keuangan dapat dilakukan dengan transparan,” tandasnya.
Manajer Persigar, Dadan Wadiansyah, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Garut dan pecinta Persigar. Ia menekankan prestasi yang patut dibanggakan dengan mencapai babak 8 besar dan menjadi tuan rumah, meskipun dalam persiapan yang singkat. “Kita patut bangga dengan semangat juang para pemain,” pungkas Dadan.
Sementara bidang pertandingan tersebut, Asep Jawahir menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh elemen masyarakat Garut yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendukung klub kebanggaan daerah, Persigar Garut.
Meskipun Pertandingan terakhir Persigar harus mengalami kekalahan, Asep menekankan bahwa hal tersebut tidak seharusnya dianggap sebagai kegagalan, melainkan sebagai suatu keberhasilan yang tertunda.
“Terima kasih kepada berbagai elemen yang ada di Kabupaten Garut yang sangat antusias membela klub kebanggaan Kabupaten Garut Persigar. Walaupun di match terakhir Persigar harus mengalami kekalahan dan kandas di 8 besar, tapi jangan jadikan hal tersebut suatu kegagalan bagi kita semua. Suatu keberhasilan yang tertunda dan ini menjadi bahan evaluasi bagi kita semua,” ungkapnya.
Meskipun Panitia Pelaksana menghadapi persiapan minim dan kondisi fasilitas stadion yang belum sepenuhnya rampung, Garut berhasil menjadi tuan rumah untuk Liga 3 Seri 1 Jawa Barat pada babak 8 besar. Asep menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan teknis pelaksanaan turnamen meskipun dalam keterbatasan tersebut.
“Kami dari Panpel Alhamdulillah walaupun dengan persiapan yang sangat minim, kondisi fasilitas stadion yang belum rampung secara keseluruhan penyelesaian pembangunannya, tapi kita bisa melaksanakan satu event di tingkat Provinsi Jawa Barat yaitu menjadi tuan rumah liga 3 seri 1 di komposisi 8 besar,’ tambahnya.
Asep Jawahir juga menyampaikan terima kasih kepada pihak keamanan yang terlibat dalam penyelenggaraan turnamen. Meskipun bersamaan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru, pihak keamanan mampu menjamin kelancaran dan ketertiban selama pertandingan.
Tak lupa, ia memberikan penghargaan kepada para suporter yang memberikan dukungan dengan sportivitas yang tinggi. “Terima kasih kepada pihak keamanan dari berbagai elemen yang ada di Kabupaten Garut, walaupun saat ini bersamaan dengan Nataru, tapi pihak keamanan alhamdulillah bisa menjamin pelaksanaan ini dengan aman dan tertib. Tidak lupa kepada para suporter yang ada di Kabupaten Garut memberikan satu suguhan tuan rumah yang baik. Kita menjamu tamu dengan santun dan menyaksikan setiap match pertandingan yang dengan aman dan tertib yaitu suguhan dari para suporter dengan istilahnya sportivitasnya dijaga,” ujarnya.
Terakhir, Asep berterima kasih kepada rekan-rekan Panpel yang bekerja keras untuk suksesnya penyelenggaraan tanpa insiden. Ia juga menyampaikan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah lagi di masa mendatang, bahkan menawarkan diri kepada Asprov untuk melaksanakan perhelatan Liga 3 di Kabupaten Garut.
“Dengan dukungan sarana prasarana, keamanan, dan perilaku sportif suporter, Garut siap melanjutkan peran sebagai tuan rumah turnamen sepakbola prestisius,” pungkas Asep Jawahir. (M Zaenal Ridwan)