LOCUSONLINE.CO – Yayasan Kemitraan Strategis Tuberkulosis Indonesia (STPI) menggelar dialog publik bersama Tim Sukses Capres-Cawapres dengan tema “Estafet Akhir Menuju Eliminasi TBC 2030” bertempat di Thamrin Nine Ballroom dan dihadiri oleh 78 peserta offline dan 8.376 peserta online, serta 85 undangan yang hadir secara langsung. Rabu (31/1/2024).
Ketua Pengurus Yayasan STPI dr. Nurul Nadia H.W Luntungan, M.PH menjelaskan, dimana acara dimulai dengan storytelling monolog dari Farah Diba, seorang penyintas TBC XDR. Dia berbagi pengalamannya tentang perjuangannya dalam menghadapi TBC dan harapannya terhadap eliminasi TBC kepada calon pemimpin Indonesia.
Kemudian sesi selanjutnya melibatkan pemaparan terkait TBC oleh Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), yang membahas peluang eliminasi TBC dan strategi akselerasi melalui inovasi upaya penanggulangan TBC. Khairul Anas dari Perhimpunan Organisasi Pasien TBC (POP TB) Indonesia membahas isu stigma dan diskriminasi serta peran komunitas terdampak dalam upaya penanggulangan TBC. Peneliti dr. Ahmad Fuady, M.Sc., PhD, membahas dampak ekonomi dan perlindungan sosial bagi orang terdampak TBC.
Dan sebagai sesi utama acara ini adalah tanggapan dari ketiga tim sukses calon presiden dan calon wakil presiden. Masing-masing tim menyampaikan visi dan misi mereka terkait penanggulangan TBC, termasuk kolaborasi dengan komunitas, perumusan regulasi yang mengedepankan kesetaraan dan keadilan, serta pembiayaan TBC di tingkat nasional dan daerah.
Lalu acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama oleh ketiga tim sukses untuk eliminasi TBC 2030. Komitmen ini mencakup pelibatan komunitas terdampak TBC, pembiayaan TBC, dan ketersediaan layanan TBC berkualitas.
” Ini adalah langkah penting dalam upaya menuju eliminasi TBC di Indonesia, dan diharapkan bahwa janji politik yang ditandatangani akan dijalankan dengan baik selama masa kepemimpinan para presiden dan wakil presiden”, pungkas dr. Nurul Nadia H.W Luntungan, M.PH.
Pewarta: Bhegin
Jurnalis: Garut
Editor: HM/Alma
IKUTI BERITA LAINNYA DI CHANEL YOUTUBE LOCUSONLINE.CO YA!
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues