“Bangun Kota Nusantara bukan hanya gedung tapi peradaban baru Indonesia”
LOCUSONLINE, PENAJAM PASER UTARA– Pembangunan Kota Nusantara di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, tidak hanya berarti membangun bangunan, tetapi juga menciptakan sebuah peradaban baru bagi Indonesia, hal itu diungkapkan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono. Minggu, 17/ 3/ 2024
Kepala OIKN, Bambang Susantono, menjelaskan bahwa pembangunan Kota Nusantara bukan hanya tentang infrastruktur dan gedung pemerintahan semata. Kota Nusantara merupakan langkah transformasi menuju peradaban baru dengan memperkenalkan budaya kerja baru, pola pikir baru, dan basis ekonomi baru bagi Indonesia.
“Tujuan dari pembangunan ini adalah agar pembangunan, perekonomian, dan kemajuan Indonesia tidak hanya terpusat di Pulau Jawa,” tambahnya.
Pembangunan Kota Nusantara juga merupakan upaya untuk mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dengan menyebarkan pertumbuhan ekonomi baru. Bambang Susantono menekankan bahwa kolaborasi dan kerja sama antara lembaga merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan peradaban baru yang memberikan dampak positif bagi kemajuan Indonesia.
Sinergi antara pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga pemerintah pusat dapat membangkitkan semangat untuk mewujudkan Kota Nusantara sebagai salah satu tonggak emas Indonesia. Kota Nusantara memiliki potensi untuk menjadi titik pertumbuhan yang merata di luar wilayah Pulau Jawa.
Terbentuknya peluang kerja sama antara pemerintah daerah dengan Kota Nusantara sebagai pusat energi ekonomi merupakan langkah positif. Kolaborasi ini akan mendorong percepatan pembangunan dan meningkatkan potensi yang akan berdampak pada kemajuan pembangunan dan perekonomian Indonesia.
Kota Nusantara akan mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia dan menjadi simbol bangsa Indonesia, demikian disampaikan oleh Bambang Susantono
Editor: Red
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues