KesehatanNews

Berbuka Puasa Dengan Asinan Betawi Harap Batasi Konsumsi Kerupuk

locusonline
×

Berbuka Puasa Dengan Asinan Betawi Harap Batasi Konsumsi Kerupuk

Sebarkan artikel ini
Kurangi kerupuk saat makan asinan betawi
Ilustrasi - Asinan Betawi /google

LOCUSONLINE, JAKARTA – Dr. Adelina Haryono, seorang dokter spesialis gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia-Jaya, memberikan saran kepada masyarakat yang berbuka puasa dengan asinan Betawi untuk membatasi atau mengurangi konsumsi kerupuk agar asupan kalori tidak terlalu tinggi.

Menurutnya, kerupuk kuning memiliki kalori yang tinggi dan kandungan lemak jenuh yang cukup besar. Sebagai contoh, satu buah kerupuk mi kuning mengandung sekitar 120 kalori.

Adelina menjelaskan bahwa sebenarnya satu porsi hidangan asinan Betawi yang umumnya ditemui saat bulan Ramadhan memiliki kandungan kalori sekitar 150-200 kalori, sehingga dapat dikategorikan sebagai makanan ringan dengan kalori yang cukup rendah.

Namun, makanan ini dapat menjadi sumber kalori yang tinggi jika dikonsumsi bersamaan dengan terlalu banyak kerupuk.

Di sisi lain, asinan Betawi merupakan sumber karbohidrat kompleks yang baik dan sumber serat karena mengandung berbagai jenis sayuran mentah seperti tauge, kol, mentimun, selada kering, dan sawi asin. Selain itu, terdapat juga tahu kuning dan bahan lainnya.

Tidak hanya itu, sayuran dalam asinan Betawi juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti kalium, magnesium, zat besi, seng, kalsium, vitamin C, dan vitamin K.

Nutrisi dalam asinan Betawi juga diperkaya dengan protein dari tahu dan kacang tanah. Selain sebagai sumber protein, tahu dan kacang tanah juga mengandung lemak, vitamin, mineral, dan zat fitokimia yang berperan sebagai antioksidan.

Berbuka puasa dengan makanan yang kaya serat sangat dianjurkan, mengingat pentingnya asupan serat harian yang sekitar 32-37 gram.

Adelina juga menjelaskan bahwa asinan Betawi, yang merupakan hasil akulturasi budaya Betawi dan China, telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Kebudayaan pada tahun 2021.

Baca Juga  Diduga Asal-asalan, Pengerjaan Proyek Rabat Beton Tidak Sesuai RAB Dikeluhkan Warga

Makanan ini terdiri dari berbagai bahan, termasuk sayuran seperti sawi, kembang kol, taoge, selada, dan mentimun, yang kemudian ditambahkan dengan tahu.

Kata “asinan” dalam nama asinan Betawi merujuk pada pengolahan sayuran dalam larutan air, garam, dan cuka.

Editor: Red

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!


zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow