Edukasi/TipsGarutLifestyleNews

Genjot Program Kang Raling, DLH Kabupaten Garut Gaet GSSI Bikin Kolak Clean Up Ramadan

×

Genjot Program Kang Raling, DLH Kabupaten Garut Gaet GSSI Bikin Kolak Clean Up Ramadan

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Nanang, ST. (baju batik) langsung terjuan memunguti sampah. Kegiatan ini mendapat perhatian yang antusias dari masyarakat. (ft: dok)

LOCUSONLINE, GARUT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Jawa Barat aktif melakukan berbagai upaya dan terobosan dalam mengatasi problem sampah di daerahnya selama beberapa tahun terakhir.

DLH Kabupaten Garut yang diwakili Kabid Pengolahan Sampah, Nanang, ST mengungkapkan, tahun 2023 setiap hari terdapat 230 ton sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasirbajing, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Namun demikian, masih terdapat tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik.

“Puluhan ton sampah setiap hari kami ambil dan dibawa ke TPA Pasir Bajing, tetapi persoalan sampah ini terus menjadi isu yang tak kunjung selesai di Kabupaten Garut,” ungkap Nanang.

Nanang juga mengakui bahwa tingkat pelayanan sampah oleh pemerintah masih belum optimal. Saat ini, pihaknya baru mampu melayani 13 dari 42 kecamatan.

Salah satu penyebabnya adalah minimnya pengelolaan sampah di tingkat masyarakat, yang berbanding terbalik dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk. “Hal ini mengakibatkan timbunan sampah terus meningkat dan sulit dikendalikan,” ujarnya.

Pada bulan Juli lalu, Kepala DLH Kabupaten Garut, Ir. Jujun Juansyah Nurahkim, ST., MT berjanji untuk melakukan gerakan pengurangan sampah secara masif melalui edukasi kepada masyarakat. Edukasi ini mencakup kesepakatan terkait pengelolaan sampah, pengolahan sampah, sarana dan prasarana, sumber anggaran, serta tempat pengumpulan sampah.

Kali ini, DLH Kabupaten Garut bekerja sama dengan Yayasan GSSI (Generasi Semangat Selalu Ikhlas) mewujudkan gerakan pengurangan sampah. Tanggal 22 Maret 2024, dilakukan kegiatan Beberesih Kampung (Clean Up) bertajuk Kolak (Kolaborasi Aksi Kebersihan) Ramadan yang dilaksanakan di Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

Kegiatan ini dihadiri oleh 56 peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak-anak, pemuda, warga Desa Mekargalih, siswa SMP/SMA, mahasiswa, aktivis lingkungan, pegawai DLH Kabupaten Garut, media, dan komunitas pecinta lingkungan.

Menurut Nanang, Desa Mekargalih dipilih sebagai tempat kegiatan karena merupakan desa percontohan dalam Program Desa Ramah Lingkungan (Kang Raling) di tahun 2024. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut akan mendampingi proses keberlanjutannya.

“Kegiatan ini terdiri dari 3 rangkaian kegiatan Ramadhan, yaitu Clean Up, Edukasi, dan Penghargaan. Tujuannya adalah untuk menyemarakan Ramadan dengan meningkatkan kebersamaan dan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan,” tandas Nanang.

Selanjutnya, akan dilakukan tindak lanjut berupa pembentukan Satgas Kebersihan Desa, pemasangan spanduk, dan penghijauan di titik-titik clean up guna menciptakan lingkungan yang lebih asri dan tidak lagi menjadi tempat pembuangan sampah. “Intinya, kegiatan dalam rangka mewujudkan Garut bebas sampah harus dilakukan secara masih, berkelanjutan dan didukung berbagai pihak,” terangnya.

Apresiasi dan Harapan Warga

Komitmen yang dijanjikan DLH Kabupaten Garut untuk terus mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Garut mendapat apresiasi dari berbagai kalalangan masyarakat serta pemangku kebijakan di tingkat desa dan kelurahan.

Ketua Pelaksana, Nurul Ingsan Bil Mustofa, berharap agar kegiatan ini dapat dilanjutkan secara rutin setiap bulan untuk mengurangi tumpukan sampah liar yang tidak terkelola dengan baik.

Sementara, Kepala Desa Mekargalih, Ateng Sopandi juga mengucapkan terima kasih atas pendampingan DLH Kabupaten Garut dalam mewujudkan program Kang Raling terutama dalam pengelolaan sampah.

Kegiatan ini didukung penuh oleh kepala desa, ibu-ibu PKK, Karang Taruna RW 01, serta seluruh warga Desa Mekargalih di sekitar lokasi kegiatan.

Kegiatan ini juga melibatkan berbagai pihak seperti Circo, Nirmala, Bank Sampah Amal Haqiqi, IA ITB Jabar, alumni SMAN 3 Bandung angkatan 89, PT Antam, FISIP Universitas Garut, Info Garut, dan Kabaralam.com sebagai media partner.

Tini Martini Tapran sebagai Koordinator Fasilitator Kang Raling menyatakan, pengelolaan sampah sedekat mungkin harus dilakukan untuk mengurangi tumpukan sampah liar dan mengurangi timbunan sampah yang akan dibuang ke TPA.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah dilakukannya kegiatan clean up kembali pada tanggal 29 Maret 2024. Pada kegiatan pertama tanggal 22 Maret 2024, berhasil diangkut dua ton sampah.

“Pembentukan Satgas Kebersihan Desa perlu dilakukan sebagai upaya pengawasan secara hukum guna menjaga lingkungan dari sampah-sampah yang tidak terkelola dengan baik,” tegas Tini.

Diharapkan kegiatan ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan terkelola dengan baik. (asep ahmad)

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow

Eksplorasi konten lain dari Locus Online

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca