LOCUSONLINE, LAMPUNG SELATAN – Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Lampung Selatan, Seto Apriyadi datangi Kantor Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, untuk serahkan sertifikat milik Pemda. Senin, 1/ 4/ 2024
Bupati Lampung Selatan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Thamrin, Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang), Dulkahar, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Intji Indriati, dan Kepala Perangkat Daerah terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor ATR/BPN Lampung Selatan, Seto Apriyadi, menyampaikan bahwa pihaknya akan menyerahkan 13 sertifikat pakai Pemerintah Daerah (Pemda).
“Kami telah menyerahkan tiga belas sertifikat fisik yang sebelumnya kami ubah dari sertifikat elektronik yang tergabung dalam satu lembar. Sebenarnya ada 15 sertifikat, namun masih ada beberapa yang belum bisa diubah menjadi sertifikat elektronik karena masih ada kendala dengan aplikasinya,” ujar Seto Apriyadi.
Lebih lanjut, Seto Apriyadi menjelaskan bahwa penyerahan sertifikat ini merupakan bagian dari program Menteri ATR/BPN Republik Indonesia untuk mensertifikatkan seluruh sertifikat yang ada di Indonesia.
Oleh karena itu, tahun ini Kantor ATR/BPN Lampung Selatan akan fokus untuk menerbitkan sertifikat hak pakai Pemda secara elektronik.
“Ada sekitar 700 data yang menjadi milik Pemda yang akan kami ubah menjadi sertifikat elektronik. Tentunya kami membutuhkan kerjasama dengan BPKAD,” kata Seto Apriyadi.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor ATR/BPN yang telah membantu Pemerintah Daerah dalam mengarsipkan tanah milik daerah Lampung Selatan.
“Kami menerima 13 sertifikat elektronik ini dan atas nama Pemerintah Daerah, kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor ATR/BPN Lampung Selatan atas bantuan yang diberikan terkait pengarsipan tanah daerah,” ujar Nanang Ermanto.
Pewarta: Ridwansyah
Editor: Red
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues