LOCUSONLINE.CO – Masih dalam rangkaian Hari Jadi Kota Tasikmalaya ke 22, Helaran Budaya menjadi agenda rutin setiap event memperingati Hari Kota Ini.
Hari Sabtu (22/10/2023) kegiatan berjalan meriah, namun juga ada sesuatu yang berbeda dengan kegiatan di tahun sebelumnya. Kali ini dalam Helaran Budaya diisi dengan Pawai Jampana yang melibatkan masyarakat Kota Tasikmalaya.
Selain itu, ada 1000 Ambu midang, serta festival Payung Geulis dan Fashion Karnaval dan Festival Baso yang disuguhkan untuk masyarakat Kota Tasikmalaya.
1000 orang Ambu Midang ini merupakan perwakilan dari seniwati sanggar seni di Kota Tasikmalaya, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Perawat Indonesia, kemudian sanggar-sanggar, KWT, kader posyandu perwakilan guru SD K3S dan WBS.
Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyadi, S.STP, M.Si kepada wartawan disela-sela acara mengatakan, tujuan acara tersebut diselenggarakan adalah untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya dan potensi daerah kota Tasikmalaya juga mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Tasikmalaya. “Potensi Kota Tasikmalaya ini sangat beragam,” kata Deddy kepada wartawan.
Selain itu, 12.000 porsi Tasikmalaya hadir dan digratiskan untuk masyarakat yang merupakan sumbangan dan kolaborasi dari para pengusaha UMKM Bakso yang bekerja sama dengan perangkat daerah dan sponsor. “Alhamdulillah acaranya meriah karena bisa melibatkan para pengusaha Bakso di Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Sementara itu, PJ Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah menyampaikan, kegiatan Helaran Budaya di Kota Tasikmalaya sebagai pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa Kota Tasikmalaya adalah kota yang asik yang menghargai budayanya.
“Semoga diusia ke-22 ini Kota Tasikmalaya semakin asik, dan bisa mensejahterakan masyarakatnya,” ujar Cheka. (rian)